Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Mencari Tuhan

Jenis Manusia Dan Jenis Jalan Menuju Tuhan

Aku telah mengatakan kepadamu bahwa ada tiga jenis manusia biasa. Manusia nomor satu teridentifikasi dengan tubuhnya. Manusia nomor dua teridentifikasi dengan perasaannya, emosinya. Manusia nomor tiga teridentifikasi dengan pikirannya, berpikir, pikiran. Dan ketiganya tertidur. Tidur mereka mungkin berbeda. Satu tidur di dalam tubuh; satu lagi tidur di dalam emosi; yang ketiga tidur di dalam pikirannya. Tetapi tidurnya adalah sama: kualitasnya adalah ketidaksadaran, pingsan. Lalu ada manusia keempat, manusia nomor empat. Dia menjadi waspada. Ia mengawasi tubuhnya, namun tidak teridentifikasi dengannya. Dia menggunakan tubuhnya, namun tidak pernah hilang di dalamnya. Dia tetap menyendiri, terpisah, jauh. Dia menggunakan perasaannya; berkali-kali ia dikelilingi oleh perasaannya, tapi ia tidak pernah dikuasai. Dia tetap terpisah. Pikiran ada; pikiran terus berfungsi dan menciptakan pemikiran, namun manusia nomor empat tetap waspada. Tubuh, pikiran, hati – mereka semu...

Mencari Tuhan Dan Tarian Semesta

SEMESTA penuh dengan Tuhan. Semesta berlimpah dengan Tuhan. Namun kita belum bisa melihatNya. Kita buta – buta karena kepercayaan kita. Semakin banyak kepercayaan yang engkau miliki, semakin buta pula dirimu; matamu menjadi tertutup oleh kepercayaanmu dan engkau tidak bisa melihat apa yang sebenarnya. Hanya pikiran yang telanjang yang bisa melihat Tuhan, hanya hati yang telanjang yang bisa terisi Tuhan. Engkau bisa terus mencari dengan semua filosofimu dan agamamu dan dogmamu; engkau tidak akan menemukanNya. Engkau tidak akan menemukanNya di mana pun – dan Dia ada di mana-mana. Sesuatu menghalangi jalannya. Tuhan telah selalu datang kepadamu, Dia telah mengetuk pintumu. Tetapi engkau penuh dengan kegaduhan dirimu sendiri, dari kitab sucimu, sehingga engkau tidak bisa mendengar suara kecil keheningan itu. dia datang dalam seribu satu cara – Dia terus menerus datang, Dia terus berharap. Tetapi engkau sangatlah keras kepala. Dan ironisnya adalah bahwa engkau berpikir bahwa e...