Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sri Ramana Maharshi

Menyerah Dan Anda Akan MenemukanNya

Pemuja: “Bisakah Sri Bhagawan membantu kita untuk menyadari Kebenaran?” Bhagawan:  “Bantuan selalu ada”. Pemuja:. “Lalu tidak perlu untuk mengajukan pertanyaan. Saya tidak merasa bantuan selalu ada”. Bhagawan:  “Menyerah dan anda akan menemukannya”. Pemuja: “Saya selalu di kaki Anda. Bisakah Bhagawan memberikan kita beberapa upadesha untuk diikuti? Jika tidak bagaimana saya bisa mendapatkan bantuan tinggal 600 mil jauhnya?” Bhagawan:  “Sadguru itu adalah di dalam”. Pemuja: “Sadguru diperlukan untuk membimbing saya agar memahaminya”. Bhagawan:  “Sadguru adalah didalam” Pemuja: “Saya ingin seorang Guru yang terlihat” Bhagawan:  “Guru yang terlihat itu berkata bahwa Dia ada di dalam” Pemuja: “Dapatkah saya jatuhkan diri saya pada belas kasihan Sadguru itu?” Bhagawan:  “Ya. Petunjuk hanya diperlukan selama orang belum berserah diri” Devotee: Can Sri Bhagavan help us to realise the Truth? Bhagavan: Help is always there. De...

Jika kita tetap sebagai Diri kita Yang Sejati akan ada kebahagiaan – Bliss

Pertanyaan : Bagaimana pikiran dapat tenggelam di Hati? Ramana Maharshi : Pikiran sekarang melihat dirinya sendiri sebagai yang berbeda dari alam semesta. Jika keragaman tidak nyata, maka ia tetap di esensinya sendiri. Itulah Hati. Hati adalah satu-satunya kebenaran. Pikiran hanya fase transien. Karena orang-orang mengidentifikasi identitas diri dengan tubuh, maka mereka melihat dunia sebagai yang terpisah dari diri mereka sendiri. Identifikasi yang salah ini muncul karena mereka telah kehilangan kesadaran mereka dari kondisi asli mereka. Anda sekarang disarankan untuk menyerahkan semua ide-ide palsu ini, dan untuk melacak sumber dan tetap sebagai Diri Sejati. Dalam kondisi ini tidak ada perbedaan dan tidak ada pertanyaan yang akan muncul. Semua Shastra yang ada dimaksudkan hanya untuk membuat kita menelusuri kembali langkah-langkah kita ke sumber aslinya. Tidak perlu untuk mendapatkan apa-apa lagi. Kita hanya harus menyerahkan pikiran palsu dan penambahan-penambahan ...

Semua Upaya Adalah Untuk Membuat Pikiran Diam

Jadi semua upaya, pelatihan, meditasi, dsb adalah untuk dapat membuat pikiran menjadi diam.. Dan tidak mudah memang membuat pikiran untuk dapat menjadi diam.. Karena itu semua upaya diperlukan untuk dapat menenangkan pikiran yang menjadi penyebab dari ilusi keterpisahan, yang merupakan akar segala penderitaan.. Maka carilah metode atau tehnik yang dapat membantu menjauhkan pikiran-pikiran lain selain dari pikiran tentang Sang Diri Sejati dan berlatihlah selalu dengan itu…