Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 25, 2018

Menyaksikan bukanlah suatu teknik, itu adalah sifat alamimu!

Sebuah teknik menciptakan sesuatu; menyaksikan hanya mengungkapkan apa yang ada. Menyaksikan tidak menciptakan apa pun; sebaliknya, itu mungkin menghancurkan beberapa ilusi yang berkeliaran karena engkau tidak cukup terjaga sehingga engkau tidak pernah melihat bahwa mereka semua adalah fenomena ilusi. Sebuah ilusi bisa diciptakan dengan begitu mudahnya sehingga pikiran selalu menikmati teknik. Siapa yang akan menggunakan teknik itu? Pikiran akan menjadi tuan dari teknik itu. Menyaksikan itu melampaui pikiran. Pikiran tidak bisa menyaksikan. Itulah satu-satunya hal yang tidak bisa dilakukan oleh pikiran. Itu sebabnya pikiran tidak bisa mencemari penyaksian, pikiran tidak bisa menyesatkannya. Osho - The Path of Mystic #12 Witnessing is not a technique, it is your nature! A technique creates something; watching simply reveals that which is. Watching does not create anything; on the contrary, it may destroy a few illusions that were hanging around because...

Tidak ada jalan menuju Realita

"Tidak ada jalan menuju Realita. Realita tidak dapat ditemukan melalui jalan mana pun. Itu harus ditemukan melalui pengetahuan diri yang belum dipetakan. Yang Tak Terukur tidak diukur dengan jalan yang diketahui" (Jiddu Krishnamurti)

Apapun Yang Anda Renungkan, Anda Bukan Itu

"Apapun yang anda renungkan, anda bukan itu. Apa pun yang anda amati, anda bukan itu. Jadi dengan cara ini, tolak apa pun yang anda amati dan akhirnya selesai di mana tidak ada lagi pengamatan" "Berkonsentrasilah pada Pelihat (Saksi), bukan pada yang terlihat. Semua yang anda lihat adalah salah dan Pelihat (Saksi) itu sendiri adalah benar" "Saat anda mulai mencari diri dan melangkah lebih dalam dan lebih dalam, Diri Sejati sedang menunggu di sana untuk membawa anda masuk" (Sri Ramana Maharshi) *** "Tidak ada yang perlu dicari dan temukan, karena tidak ada yang hilang. Rileks dan menonton 'aku'. Realita ada di belakangnya. Tetaplah hening, tetaplah diam; itu akan muncul, atau, lebih tepatnya, itu akan membawa anda kedalam" There is nothing to seek and find, for there is nothing lost. Relax and watch the 'I am'. Reality is just behind it. Keep quiet, keep silent; it will emerge, or, rather, it will tak...

Jika Penyerahan Diri Itu Total

"Jika penyerahan diri itu total, semua rasa pada individualitas hilang dan dengan demikian tidak ada sebab bagi penderitaan"

Ketahuilah bahwa tidak ada apa-apa untuk diketahui

Penanya: Apakah Tuhan mengetahui segalanya? Sri Ramana Maharshi: Weda menyatakan bahwa Tuhan adalah maha-tahu, hanya untuk mereka yang tanpa sadar berpikir sendiri menjadi orang yang sedikit berpengetahuan. Tetapi jika seseorang mencapai dan mengenal Dia seperti yang sebenarnya, akan menemukan bahwa Tuhan tidak tahu apa-apa, karena sifatnya adalah Keseluruhan Yang Nyata, selain itu tidak ada apa pun untuk diketahui. (Dari buku: Ramana Maharshi - Jadilah dirimu sendiri) Q : But does God know everything? Sri Ramana Maharshi : The Vedas declare God to be omniscient only to those who ignorantly think themselves to be people of little knowledge. But if one attains and knows him as he really is, it will be found that God does not know anything, because his nature is the ever-real whole, other than which nothing exists to be known.  ~ Be as you are "Ketahuilah bahwa tidak ada apa-apa untuk diketahui" "Di luar Diri tidak ada apa-apa" ...

Konsep dari usaha dan praktik adalah perbudakan

"Know yourself to be the changeless witness of the changeful mind. That is enough" (Sri Nisargadatta Maharaj) "Kenali dirimu untuk menjadi Saksi Yang Tak Berubah dari pikiran yang penuh dengan perubahan. Itu sudah cukup" "The concept of effort and practice is bondage. Just keep quiet. Wherever you are, just keep quiet" (Papaji) "Konsep dari usaha dan praktik adalah perbudakan. Hanya tetap diam. Di manapun anda berada, hanya tetap diam" Melihat yang palsu sebagai palsu adalah meditasi. Ini harus terus berjalan sepanjang waktu "Seeing the false as false, is meditation. This must go on all the time" (Shri Nisargadatta Maharaj) - I AM THAT, Chapter 16 Jika itu tidak perlu upaya untuk bernafas, maka tidak memerlukan usaha untuk menjadi Diri. Oleh karena itu, semua upaya dan praktik adalah untuk pikiran dan bukan untuk Diri, yang mana benar-benar mudah. "If it requires no effort to breathe, it requires no eff...

Semua adalah Diri Yang Satu

Hanya ada Diri Yang Satu. Tidak ada pertanyaan tentang kelahiran dan kematian. Siapa yang lahir? Siapa yang mati? Semua adalah Diri Yang Satu. (Sri Anandamayi Ma) "Hanya ada Kebahagiaan Yang Kekal Abadi dan Kebahagiaan Yang Kekal Abadi sendiri" “Pengunduran diri yang sempurna memberi sukacita yang paling dalam. Terima itu sebagai satu-satunya sumber kekayaan anda” "Jika anda hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan berada dalam kontak terdekat dengan anda, anda akan secara bertahap menemukan bahwa tidak ada yang lain selain Tuhan" "Tarik pikiran dari hal-hal luar dan putar ke dalam" “Saya tidak memiliki ego atau konsepsi keterpisahan. Masing-masing dari anda memiliki 'tinggi dan kedalaman dari keabadian' dalam diri saya sama” "Kehilangan dirimu sendiri saat bersujud pada Tuhan dengan satu tekad yang penuh perhatian dan kamu akan mendapatkan sukacita" *** Pelihat, yang dilihat...

Tidak ada yang bisa membebaskan anda, karena anda adalah Bebas

" Once you realize that the world is your own projection you are free of it. You need not free yourself of a world that does not exist except in your own imagination" Begitu anda menyadari bahwa dunia adalah proyeksi anda sendiri anda bebas dari itu. Anda tidak perlu membebaskan diri dari dunia yang tidak ada kecuali dalam imajinasi anda sendiri. "You will be free when you realize that the pure consciousness that is listening now is your true home" Anda akan menjadi bebas ketika anda menyadari bahwa Kesadaran Murni yang sekarang tengah mendengarkan adalah rumah sejati anda. "Nothing can set you free, because you are free". Tidak ada yang bisa membebaskan anda, karena anda adalah Bebas "Menginginkan sebuah keadaan kebebasan dari keinginan tidak akan membebaskan anda. Tidak ada yang bisa membebaskan anda, karena anda adalah Bebas. Melihat diri anda dengan kejelasan yang bebas dari keinginan, itu saja" (Nisargadatt...

Sang Diri selalu adalah Diri dan tidak ada hal-hal sebagai yang menyadariNya

"Sang Diri selalu adalah Diri dan tidak ada hal-hal sebagai yang menyadariNya. Siapa yang menyadari, dan bagaimana bisa, ketika semua yang ada adalah Diri dan tidak ada apa-apa selain Diri?" "The Self always in the Self and there is no such thing as realising it. Who is to realise what, and how, when all that exists is the Self and nothing but the Self?" (Ramana Maharshi) "Anda harus menyadari diri anda sebagai yang tak bergerak di belakang dan di luar yang bergerak, saksi hening dari semua yang terjadi" "You must realize yourself as the immovable behind and beyond the movable, the silent witness of all that happens" (Nisargadatta Maharaj)

Gambaran Lukisan Kereta Kuda - Untuk mengingatkan tugas hidup manusia yang terpenting

Badan jasmani diumpamakan sebagai kereta. Nafsu 4 macam (kehendak) diumpamakan sebagai kuda. Angen-angen diumpamakan sebagai sais. Roh diumpamakan sebagai penumpang kereta. Suksma Sejati adalah yang menguasai kereta, kuda, sais dan penumpang kereta. Suksma Kawekas adalah yang menjadikan semuanya itu. Watak "kuda" (nafsu hewani) dapat menjadi baik dan penurut (ialah taat kepada ajaran keutamaan), karena keterampilan "sang sais" (angen-angen) dalam mengendalikan dan membimbingnya. Sebaliknya jikalau "sang sais" kurang teguh dan kurang waspada (tidak berhati-hati) dalam memegang kendali, "kuda" akan lari lepas tak terkendalikan menerjang kesusilaan batin. Watak roh yang asli, yang suci murni sifatnya, lalu akan ternoda oleh kotoran dari nafsu hewani yang terlepas bebas. Akhirnya manusia lalu akan diliputi oleh kegelapan, sehingga akan menjalankan tindakan yang berlawanan dengan hukum keutamaan, kesusilaan dan keadilan. Gambar...

Keadaan Manusia Sesudah Mati (Menurut Pangestu)

Menurut Pangestu ada beberapa macam kematian manusia. Pertama, mati secara tidak sempurna, yaitu badan kasarnya rusak, tetapi badan halusnya atau jiwanya tetap hidup terus dan melayang-layang didalam alam halus atau alam kafiruna. Kedua, mati secara sempurna. Kesempurnaan mati ini adalah tercapainya persatuan antara Roh Suci dengan Suksma Sejati, pada saat badan jasmaninya menghembuskan napas yang penghabisan alias mati biasa dan siap untuk ditanam. Ada juga manusia yang telah bertunggal dengan Sang Suksma Sejati, atau telah mencapai kesempurnaan hidup, dan disebut telah mati selama hidup. Roh Suci orang ini telah meleburkan diri dalam Suksma Sejati, hingga tidak lagi diperlukan angen-angen untuk mengingat-ingat intisari syahadat. Suksma Sejati sendirilah yang langsung mempergunakan alat-alat pelaksana, seperti tangan, kaki, mulut dan sebagainya, karena angen-angen sudah hilang, perasaan dan keinginan juga ikut hilang. Apa yang kita sebut sehari-hari jiwa, malahan sudah tid...

Pengalaman Ketika Pikiran Dan Kesadaran Tubuh Terlampaui

Badan saya seolah-olah membatu, tidak bisa bergerak. Dan sepertinya ada magnet raksasa yang menarik keluar nafas dari paru-paru. Jiwa dan pikiran terlepas dari ikatan jasmani dan mengalir keluar lewat pori-pori. Badan tidak terasa lagi. Sepertinya sudah mati. Namun, saya tetap sadar. Sadar sepenuhnya bahwa sebelumnya saya tidak pernah sehidup seperti saat itu. Kesadaran saya meluas, merangkul kesegala sesuatu di luar diri. Penglihatan saya yang sempit berubah menjadi pandangan yang amat sangat luas. Tiba-tiba saya bisa melihat dan merasakan segala sesuatu. Dan diatas segalanya, saya merasakan kesatuan, persatuan dengan semuanya. Sepertinya ada lautan cahaya, yang menyatukan semuanya. Itulah Yang disebut Tuhan… Terasa pula getaran-getaran Ilahi dan terdengar Sabda Alam Semesta – Sabda Allah: Aum… Tidak lama kemudian, nafas yang tadinya terasa ditarik keluar kembali ke paru-paru. Saya kecewa, karena dengan kembalinya nafas, pengalaman saya pun berakhir. Saya mulai merasakan kemb...

Meditasi

Ketika hal-hal tidak lagi penting, hanya KESADARAN menjadi penting. Ketika hal-hal tidak lagi signifikan, baru pencarian, pintu baru terbuka. Maka anda tidak terburu-buru: anda mulai tergelincir ke dalam. Kerajaan Allah ada di dalam. Dan sekali anda jatuhkan mengidentifikasi dengan hal-hal, tiba-tiba anda tidak lagi berjuang – tidak ada gunanya. Anda mulai bergerak dengan sungai Eksistensi. Kedatangan di rumah adalah tanpa usaha. “When things are no longer important, only consciousness becomes important. When things are no longer significant, a new search, a new door opens. Then you are not rushing towards the without: you start slipping into the within. The kingdom of God is within. And once you drop identifying with things, suddenly you are no longer fighting – there is no point. You start moving with the river of existence. Arrival at home is effortless.“ (Osho) *** Ingat anda bermeditasi tidak untuk mendapatkan sesuatu, tapi untuk menyingkirkan hal-hal. Kita melaku...

Pencerahan

Pencerahan adalah bukan sebuah keinginan, bukanlah tujuan, bukan ambisi. Ini adalah menjatuhkan semua tujuan, menjatuhkan semua keinginan, menjatuhkan semua ambisi. Itu hanya bersikap alami. Itulah apa yang dimaksud dengan mengalir. “Enlightenment is not a desire, is not a goal, is not an ambition. It is a dropping of all goals, a dropping of all desires, a dropping of all ambitions. It is just being natural. That’s what is meant by flowing”.  (Osho) *** Tidak ada langkah-langkah untuk realisasi diri. Tidak ada yang bertahap tentang hal itu. Itu terjadi tiba-tiba dan tidak dapat diubah. Anda merotasi ke dimensi baru, melihat dari mana sebelumnya adalah abstraksi belaka. Sama seperti saat matahari terbit anda melihat hal-hal sebagaimana adanya, sehingga pada realisasi diri anda melihat segala sesuatu seperti itu. Dunia ilusi ditinggalkan. "There are no steps to self-realization. There is nothing gradual about it. It happens suddenly and is irreversible. You rota...

Zazen / Duduk

"Only God is love, and for this love to be fully realized self must step aside. And not only do we not neet a self to love God, but for the same reason we do not need a mind to know Him, for that in us which knows God, is God" (Bernadette Roberts) Hanya Tuhan adalah cinta, dan untuk cinta ini untuk menjadi sepenuhnya disadari, diri harus menyingkir. Dan tidak hanya kita tidak butuh diri untuk mencintai Tuhan, tetapi untuk alasan yang sama kita tidak butuh sebuah pikiran untuk mengenal Nya, untuk itu di dalam kita yang mana mengenal Tuhan, adalah Tuhan. *** "It is Love alone that leads to right action. What brings order in the world is to Love and let Love do what it will". (Jiddu Krishnamurti) Itu adalah Cinta sendiri yang menuntun pada tindakan yang benar. Apa pesan yang dibawa dalam dunia adalah untuk Cinta dan biarkan Cinta melakukan apa yang akan terjadi. *** "Stay open and quiet, that is all. What you seek is so near you that there ...

Meditasi

“We are surrounded by the forms Of a formless Creator. Enough with these forms! Let us go to the Formless One!”  (Jalaluddin Rumi ) Kita dikelilingi oleh bentuk dari Pencipta Tak Berbentuk. Cukup dengan bentuk-bentuk ini! Mari kita pergi ke Satu Tak Berbentuk.. *** “The highest form of human intelligence is to observe yourself without judgement … Meditation is freedom from thought and a movement in the ecstasy of truth. Meditation is explosion of intelligence.”  (Jiddu Krishnamurti ) Bentuk tertinggi dari kecerdasan manusia adalah untuk mengamati diri sendiri tanpa penghakiman … Meditasi adalah kebebasan dari pemikiran dan gerakan dalam ekstasi pada kebenaran. Meditasi adalah ledakan kecerdasan. *** “Remember, meditation can never be result-oriented; you simply meditate, that’s all.”  (Osho) Ingat, meditasi tidak pernah berorientasi pada hasil, anda hanya bermeditasi, itu saja. *** “The mind that is seeking truth will never find it” ...