Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Permata Yang Indah (Ad-durrunnafis)

Ilmu Batin Adalah Ilmu Rahasia

Ketahuilah oleh anda, bahwa ilmu yang kami kemukakan dalam risalah ini adalah suatu ilmu rahasia yang halus dan dalam. Jarang yang dapat memahaminya kecuali Ulama-ulama ya ng dalam pengertiannya (rasikh) yaitu mereka yang telah mendapatkan cahaya pada kata-katanya, suatu rahasia yang diriwayatkan dari para Nabi dan Awliya. Selain itu, mereka yaitu para Ulama yang rasikh itu benar-benar mengamalkan apa yang diamalkan oleh para Nabi dan para Awliya. Mereka telah mendapatkan “khashais” (beberapa keistimewaan) karena mengamalkan apa yang mereka ketahui. Allah berfirman: “Begitulah beberapa contoh dan misal yang kami kemukakan kepada manusia, namun tidak ada yang dapat memahaminya kecuali orang-orang yang Alim”. Rasulullah s.a.w bersabda: “Kami para Nabi-Nabi, Allah perintah kami untuk berbicara kepada manusia, menurut tingkat kecerdasan mereka (manusia)”. “Apapun yang dibicarakan seseorang kepada suatu kaum, dengan pembicaraan yang tingkat kecerdasan mereka ti...

Tauhiduz Zat (Ke-Esaan Zat)

Salah sekali bila ada yang mengira bahwa ILMU TASAUF adalah ilmu yang membahas “hakekat ujud Allah” (kunhi dzat-Nya – keadaan bentuk dan rupa Zat Allah). Ujud Zat-Nya adalah mustahil untuk dibicarakan dan dicari, karena sudah ada kepastian “laisa kamistlihi syai”un” – tidak ada seumpama-Nya. Firman Allah s.w.t : “Laisa kamistlihi syai’un wahu as-sami ‘ulbashir” – Tidak ada seumpama-Nya/persamaan-Nya dengan sesuatu dan Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat. – ( Dari buku: Permata Yang Indah (Ad-durrunnafis) Halaman: 45 ) Tauhiduz Zat (Ke-Esaan Zat) —————————————— Pasal ini adalah pasal ke empat yang menjelaskan tentang TAUHIDUZ ZAT yaitu menyatakan ke-Esaan Allah pada Zat-Nya. Maqam atau tingkatan inilah maqam yang tertinggi dan tidak ada lagi tingkatan yang lebih tinggi dari ini. Pada tingkatan inilah titik puncak pengetahuan makhluk tentang Allah s.w.t. atau tujuan terakhir dari perjalanan menuju Allah, pelabuhan dan Bandar terakhir dalam perjalanan. ...

Syareat Tharekat Hakekat tidak bisa dipisah pisahkan

Berkata Sahl At-Tustury (Abdullah At-Tustury) r.a: “La tathla ‘il ahdasta ‘alal asrari qabla tamkinihim” – Jangan kamu angkat bicara tentang rahasia-rahasia ketuhanan, sebelum mereka/pendengar itu tetap pendirian mereka. Demikian pula Nabi ‘Isa a.s. berkata: “La ta’luqud durra fi’anaqil khanaziri” – Jangan anda gantungkan permata di leher babi *** Perlu kami jelaskan kepada anda tentang pengertian syareat, hal mana sama sekali tidak boleh terpisah dan terlepas pada itikad hati, apakah itu anda lakukan atau tidak. a) Syareat, ialah ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul sehubungan dengan perintah dan larangan, tata cara melakukannya pada arti zahir. b) Tarekat, maksudnya, sengaja anda amalkan segala ilmu karena Allah. c) Hakekat ialah, menyangkut masalah batin yang dengan suatu tanggapan selalu tertuju kepada Allah lewat sinar cahaya kebenaran yang terpancang pada hati. Syareat dan Hakekat itu kedua-duanya berlazim-laziman (tidak terpisah cerai) yang mak...