Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 8, 2018

Kebebasan Sejati

“Kita sering mengatakan, “Kebebasan adalah yang kita cari”. Ketika manusia mencarinya pada sesuatu yang terbatas, ia hanya mendapatkan percikan kebahagiaan itu, namun dengan segudang kesengsaraan. Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah Tuhan. Cinta, kebebasan, adalah Tuhan. Segala sesuatu yang masih memiliki ikatan bukanlah Tuhan” “Sesungguhnya manusia telah memiliki kebebasan, namun ia masih harus menemukannya. Ia memilikinya, namun setiap saat ia melupakannya. Penemuan itu, disadari atau tidak, adalah kepenuhan hidup dari setiap orang. Perbedaan antara seorang yang tercerahkan dan seorang yang bodoh adalah, yang satu melakukannya dengan sadar dan yang lainnya tidak. Gagasan tentang kebebasan adalah satu-satunya gagasan sejati tentang keselamatan – bebas dari segala sesuatunya, dari hal-hal inderawi” “Kita adalah jiwa, bebas dan abadi, senantiasa bebas, senantiasa diberkahi. Miliki keyakinan yang cukup dan kita akan menjadi bebas dengan segera. Segala sesuatu dalam ruang, wa...

Konsentrasi Dan Meditasi

  Bagaimanakah segala pengetahuan didunia ini diperoleh, kalau bukan dengan jalan pemusatan pikiran? Dunia siap untuk memberikan rahasia-rahasianya asal saja kita mengetahui cara mengetuk pintunya, serta bagaimana memberikannya hantaman ketika memang dibutuhkan. Kekuatan dan daya dari pukulan semacam itu dapat diperoleh melalui pemusatan pikiran atau konsentrasi. Sesungguhnya, kekuatan pikiran manusia tidak mengenal batas. Semakin ia dikonsentrasikan, semakin besar tenaga yang dibawanya untuk menuju sebuah titik. Disinilah terletak rahasianya. Pikiran sering terarahkan pada berbagai macam obyek, lalu bergerak kesana-kemari kepada setiap hal. Ini masih merupakan tingkatan yang rendah. Masih ada tingkatan yang lebih tinggi dari itu, yaitu ketika ia memilih memusatkan diri pada sebuah obyek, mengenyampingkan yang lain, dan buahnya adalah Samadhi. Arus pikiran yang dikendalikan secara terus menerus seperti itu akan menjadi teratur, bilamana dipraktekkan setiap hari, d...

Swami Vivekananda

“Tujuan setiap jiwa adalah kebebasan, kebebasan dari perbudakan materi dan akal, pengendalian terhadap sifat dasar internal dan eksternal. Pada saat manusia telah cukup ditempa oleh cobaan dunia, dia akan bangkit untuk menginginkan kebebasan, dan mencari jalan untuk lari dari hal keduniawian, dia akan mencari pengetahuan, belajar untuk mengenali dan memahami dirinya dan kemudian akan menjadi bebas.  Pada saat aku terikat dengan alam ini, oleh nama dan bentuk, masa, ruang, dan hukum sebab akibat, aku tidak tahu siapa diriku yang sebenarnya. Namun, meskipun aku berada didalam perbudakan tersebut sekalipun, diriku yang sebenarnya tidak akan hilang. Aku berusaha melepaskan keterikatan tersebut. Satu persatu ikatan itupun terlepas, dan aku menyadari kemuliaan yang sebenarnya dalam diriku. Kemudian datanglah kebebasan yang sepenuhnya. Aku mencapai kesadaran diri yang paling jelas dan paling utuh. Maka aku mengerti kini bahwa aku adalah spirit yang tiada terbatas, penguasa alam ...

Puisi Cinta Rabi’ah Al Adawiyah

Rabi’ah binti Ismail al-Adawiyah wanita Sufi yang terkenal dalam sejarah Islam. Dilahirkan sekitar awal kurun kedua Hijrah dekat kota Basrah-Iraq. Beberapa dibawah ini syair-syairnya: Selama 30 tahun dia terus-menerus mengulangi kata-kata ini dalam sembahyangnya: “Ya Tuhanku! Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.” “Aku mengabdi kepada Tuhan Bukan karena takut neraka Bukan pula karena mengharap masuk surga Tetapi aku mengabdi, Karena cintaku padaNya Ya Allah, jika aku menyembahMu Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya Dan jika aku menyembahMu Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya Tetapi, jika aku menyembahMu Demi Engkau semata, Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu Yang abadi padaku” “Ya Allah, apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di dunia ini, Berikanlah kepada musuh-musuhMu Dan apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di akhirat ...

Fariduddin Attar Dari Nishapur

”So long as we do not die to ourselves, and so long as we identify with someone or something, we shall never be free. The spiritual way is not for those wrapped up in exterior life”. (Farid ud Din Attar) Selama kita tidak mati untuk diri kita sendiri, dan selama kita mengidentifikasi dengan seseorang atau sesuatu, kita tidak akan pernah menjadi bebas. Cara spiritual bukan untuk mereka yang dibungkus dalam kehidupan eksterior. ”Strive to discover the mystery before life is taken from you. If while living you fail to find yourself, to know yourself, how will you be able to understand the secret of your existence when you die?” (Farid ud Din Attar) Upayakan untuk menemukan misteri sebelum hidup diambil dari anda. Jika ketika hidup anda gagal untuk menemukan diri anda, untuk mengenal diri sendiri, bagaimana anda dapat memahami rahasia keberadaan anda ketika anda mati? ”In the dead of night, a Sufi began to weep. He said, “This world is like a closed coffin, in which We ...

Shah Abdul Latief, Seorang Mistik Sufi dari Sind, Pakistan

“Apabila kamu ingin menjadi seorang Yogi, lepaskan keterikatan dengan dunia benda ini. Lepaskan bajumu, jubahmu! Dalam keadaan telanjang bulat, datangilah rumah kekasihmu. Jangan merengek-rengek – Ia mengetahui isi hatimu. Jangan terkecoh oleh ulah-Nya, seolah-olah Ia tidak mengetahui sesuatu apapun” (Shah Abdul Latief, seorang Mistik Sufi dari Sind, Pakistan)

Rasulullah (Sal.) on Mi’raj

Murid: ‘’Dalam sebuah hadits, sebuah cerita tradisional, RasĂ»lullah, Nabi Muhammad (Sal.) mengatakan bahwa orang-orang yang tinggal di surga akan melihat ALLAH sepanjang waktu, bahwa Dia akan terlihat jelas’’. Bawa Muhaiyaddeen: ‘’Ketika Rasulullah (Sal.) melanjutkan Mi’raj, untuk berkomunikasi dengan ALLAH, tabir memisahkan Rasulullah (Sal.) dari ALLAH. ALLAH berbicara kepadanya dari belakang tabir ini. Mereka membahas doa dan ibadah, dan ALLAH mengatakan kepada Rasulullah (Sal.) untuk memberitahukan semua  yang telah Dia sampaikan untuk para pengikutnya. Ketika mereka telah selesai berbicara tentang doa dan tentang pengikut-pengikutnya, Rasulullah (Sal.) berkata, “ALLAH, saya ingin melihat Anda.  Saya harus melihat Anda.” ALLAH berkata, “Hapus tabir dan lihat’’. Di sisi lain tabir adalah cermin, cermin yang cemerlang di mana delapan belas ribu alam semesta dapat dilihat. Ketika ia melihat ke dalam cermin, Rasulullah (Sal.) hanya melihat dirinya, ia...

Meditation

Murid: Dapatkah guru berbicara tentang meditasi? Guru: Meditasi di dunia seperti ini sangat sulit. Manusia mampu melakukan hampir segala sesuatu, tetapi meditasi sangat sulit buatnya. Jika dia menyadari apa itu meditasi yang sesungguhnya, dia tidak akan meditasi. Murid: Dia tidak meditasi? Mengapa? Guru: Karena jika dia mengerti apa itu meditasi, maka di dalamnya itulah terletak meditasi. Murid: Karena kemudian dia tidak terpisah darinya? Ketika anda tidak tahu bahwa anda sedang meditasi, apakah itu berarti anda sedang bermeditasi yang sesungguhnya? Guru: Benar. Hanya karena manusia tidak mengenal dirinya sendiri, maka dia berpikir dia sedang bermeditasi. Dia berpikir dia melihat berbagai bentuk di luar dirinya, tetapi mereka sesungguhnya adalah kualitas dan energi di dalam dirinya sendiri yang telah dimanifestasikannya ke luar diri. Ada empat ratus triliun sepuluh ribu energi semacam itu, atau yang disebut juga kesaktian, yang bekerja di dalam tubuhnya. Dia men...

True Love (Cinta Sejati)

Oleh: Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen —yang dikenal oleh para guru sufi di seluruh dunia sebagai seorang yang mencapai tingkat ruhaniyah—adalah seorang bijak dan suci yang sering disebut-sebut dari mulut ke mulut, beliau ‘muncul’ dari belantara hutan Sri Lanka tahun 1914. ,,Hal yang luar biasa, adalah fakta bahwa beliau seorang muslim buta huruf sederhana, yang melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam hutan-hutan di Sri Lanka. Akan tetapi kedalaman ilmunya membuatnya kemudian dikenal masyarakat di Amerika sehingga Beliau dibawa ke negeri mereka untuk menjadi pembimbingnya di sana. Sangat menarik melihat murid-muridnya—yang sebagian besar merupakan masyarakat kulit putih dengan tingkat pendidikan yang tinggi—menerima pengajaran dari seorang yang biasa hidup bersahaja di pedalaman hutan Sri Lanka. …” Sejarah singkat Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen ini diambil dari buku Guru Sejati Dan Muridnya. *** Seorang bijak berkata kepadaku, “Anakku, mari kita bicara tent...

God’s Psychology

Seorang bijak bertanya kepada muridnya, “Pernahkah kau merasakan, sedetik saja, kedamaian dari segala yang telah kau pelajari dan kejar selama ini? Dari pendidikan yang tinggi? Dari pekerjaan yang banyak dimpikan orang? Dari kedudukan yang tiada lagi di atasnya? Dari uang yang kau tanamkan di pasar modal dan menghasilkan banyak keuntungan? Dari ketenaran dan pujian ribuan dan jutaan manusia? “Sudahkah kau rasakan kedamaian di dalam dirimu? Tiada lagi kehausan dan kelaparan akan makanan dan pujian? Tiada lagi setress, ketakutan dan kekhawatiran akan sakit, kemiskinan, dan kerugian? Tiada lagi iri, benci, dan sakit hati? Hanya ada kebahagiaan, kesetaraan, dan kedamaian?” “Tidak,” jawab sang murid. “Jika tidak kau dapatkan kesetaraan antara segala yang bertolak-belakang, apakah ini yang disebut pembelajaran?” “Bukan.” “Jika tidak kau dapatkan kedamaian, apakah ini yang disebut kebijakan?” Sang guru kemudian melanjutkan. Selama ini kau mempelajari segala sesua...