Dapatkah Seorang Buddha/Yang Telah Terjaga Atau Kristus Diciptakan Atau Dikembangkan Dari Setiap Manusia Biasa? Apakah Seseorang Harus Dilahirkan Sebagai Buddha/Yang Telah Terjaga Atau Kristus? Setiap Manusia Adalah Buddha/Yang Telah Terjaga, Setiap Manusia Adalah Kristus: Aku Rasa Itu Tidak Benar
SANG BUDDHA ATAU KRISTUS TIDAK DAPAT DICIPTAKAN karena
ke-Buddha-an adalah sifat dasar/sejatimu. Hal itu tidak perlu
dibuat/diciptakan. Hal itu juga tidak perlu dikembangkan; itu sudah ada, itu
sudah demikian adanya. Hal itu hanya perlu untuk dibuka, itu harus ditemukan.
Harta karun itu ada disana; engkau harus menemukan kunci
untuk membuka pintunya. Harta karun itu bukan untuk diciptakan, harta karun itu
tidak untuk dikembangkan; engkau hanya harus menemukan kunci yang tepat.
Engkau telah melupakan tentang kunci itu – kunci itu juga ada pada dirimu. Tuhan menyediakan untukmu segala sesuatu yang diperlukan dalam perjalanan ini; engkau datang dengan telah dipersiapkan dengan baik. Tetapi masyarakat telah mengganggu setiap anak-anak, mendistorsi setiap anak-anak, karena seorang Buddha/Yang Telah Terjaga atau Kristus tidak berguna untuk masyarakat; mereka tidak melayani tujuan masyarakat umum.
Engkau telah melupakan tentang kunci itu – kunci itu juga ada pada dirimu. Tuhan menyediakan untukmu segala sesuatu yang diperlukan dalam perjalanan ini; engkau datang dengan telah dipersiapkan dengan baik. Tetapi masyarakat telah mengganggu setiap anak-anak, mendistorsi setiap anak-anak, karena seorang Buddha/Yang Telah Terjaga atau Kristus tidak berguna untuk masyarakat; mereka tidak melayani tujuan masyarakat umum.
Apa yang dapat engkau lakukan dengan seorang Buddha/Yang
Telah Terjaga? Tujuan apa yang akan dilayaninya? Dia akan menjadi bunga yang
indah, tetapi bunga tidak melayani tujuan apapun. Bunga harus dinikmati,
dihargai, dicintai. Engkau dapat berdansa di sekitar mereka, engkau dapat
meminum keindahan mereka, tetapi mereka bukan komoditas bagi pasar. Apa yang
dapat engkau lakukan dengan bulan purnama? Engkau tidak dapat menjualnya,
engkau tidak dapat membelinya, engkau tidak dapat diuntungkan oleh hal itu.
Engkau tidak dapat memiliki saldo bank yang lebih besar karena bulan purnama.
Oleh karena itu masyarakat tidak tertarik pada seorang
Buddha/Yang Telah Terjaga atau Kristus. Buddha/Yang Telah Terjaga adalah bulan
purnama, seorang Buddha/Yang Telah Terjaga adalah bunga teratai, seorang
Buddha/Yang Telah Terjaga adalah burung dengan sayap/kebebasan. Sang
Buddha/Yang Telah Terjaga adalah puisi, Sang Buddha/Yang Telah Terjaga adalah
sebuah lagu, Sang Buddha/Yang Telah Terjaga adalah sebuah perayaan. Karena
mereka benar-benar diluar sesuatu yang dianggap memiliki kegunaan bagi
masyarakat, masyarakat tidak tertarik pada mereka; masyarakat benar-benar takut
kepada orang-orang ini. Masyarakat ingin engkau untuk menjadi budak, menjadi
geligi pada roda masyarakat. Mereka ingin engkau menjadi hamba untuk
kepentingan mereka. Masyarakat tidak ingin engkau menjadi pemberontak – dan
seorang Buddha/Yang Telah Terjaga adalah pasti menjadi seorang pemberontak.
Seorang Buddha/Yang Telah Terjaga tidak dapat mengikuti
perintah-perintah bodoh yang diberikan oleh para politisi atau para moralis
atau para puritan atau para imam/pemimpin agama. Dan ini adalah orang-orang
yang mengeksploitasi manusia, menindas kemanusiaan. Mereka mulai menghancurkan
setiap kemungkinan bagi setiap anak manusia untuk dapat menjadi seorang
Buddha/Yang Telah Terjaga. Mereka mulai melumpuhkan, mereka mulai meracuni.
Dan selama berabad-abad mereka telah belajar banyak cara
untuk meracuni. Ini adalah keajaiban bahwa sesekali seorang anak dapat lolos –
pasti entah bagaimana terjadi kesalahan dari para imam dan para politisi
sehingga seorang anak dapat lolos dari perangkap mereka dan menjadi seorang
Buddha/Yang Telah Terjaga.
Bal Krishna (nama yang bertanya), setiap orang dilahirkan
untuk menjadi seorang Buddha/Yang Telah Terjaga, setiap orang memiliki benih
Ke-Buddha-an dalam dirinya. Tapi aku dapat memahami pertanyaanmu.
Engkau mengatakan: AKU RASA ITU TIDAK BENAR.
Ya, jika engkau melihat kepada massa itu tampaknya tidak
benar. Jika itu benar maka akan ada banyak Buddha/Yang Telah Terjaga, tapi kita
jarang sekali mendengar tentang seorang Buddha/Yang Telah Terjaga. Kita hanya
tahu bahwa di suatu tempat, dua puluh lima abad yang lalu, seseorang bernama
Siddhartha Gautama telah menjadi seorang Buddha/Yang Telah Terjaga. Siapa yang
tahu apakah itu benar atau tidak? Ini mungkin hanya mitos, sebuah cerita indah,
suatu penghiburan, suatu opium untuk massa, untuk tetap menjaga agar mereka
tetap berharap bahwa suatu hari mereka juga akan menjadi Buddha/Yang Telah
Terjaga. Siapa yang tahu apakah Buddha/Yang Telah Terjaga itu adalah sebuah
realitas sejarah?
Dan begitu banyak cerita telah terjalin di sekitar Sang
Buddha/Yang Telah Terjaga bahwa ia lebih mirip seorang tokoh mitologis daripada
kenyataan. Ketika ia menjadi tercerahkan, para dewa datang dari surga,
memainkan musik yang indah, menari di sekitarnya. Sekarang bagaimana ini dapat
menjadi sebuah fakta sejarah? Dan bunga-bunga tercurah kepadanya dari langit –
bunga-bunga yang terbuat dari emas dan perak, bunga-bunga dari berlian dan
zamrud. Siapa yang dapat percaya bahwa ini adalah fakta sejarah?
Ini bukan sejarah, benar, aku setuju. Ini adalah puisi.
Tapi itu melambangkan sesuatu yang bersejarah, karena sesuatu yang begitu unik
yang telah terjadi pada Buddha/Yang Telah Terjaga sehingga tidak ada cara lain
untuk menggambarkannya selain untuk membawa puisi ke dalamnya. Bunga yang asli
tidak menyirami Buddha/Yang Telah Terjaga, tapi setiap kali seseorang menjadi
tercerahkan seluruh keberadaan/keseluruhan/semesta bersukacita —- karena kita
tidak terpisah dari keberadaan/keseluruhan/semesta.
Bila engkau menderita sakit kepala seluruh tubuhmu akan menderita,
dan ketika sakit kepalamu menghilang seluruh tubuhmu akan terasa baik, merasa
sehat. Kita tidak terpisah dari keberadaan/keseluruhan/semesta. Dan sampai
engkau menjadi seorang Buddha/Yang Telah Terjaga engkau adalah sakit kepala –
sakit kepala untuk dirimu sendiri, sakit kepala untuk orang lain, sakit kepala
untuk seluruh eksistensi/keberadaan. Engkau adalah duri dalam daging bagi
eksistensi/keberadaan. Ketika sakit kepala menghilang, ketika duri menjadi
bunga, ketika seseorang menjadi Buddha/Yang Telah Terjaga, penyakit luar biasa
yang telah ia ciptakan untuk dirinya sendiri dan orang lain menghilang.
Tentu saja – aku menjamin itu, aku menjadi saksi untuk
itu – adalah pasti keberadaan/keseluruhan/semesta akan bersukacita, menari,
menyanyi. Bagaimana cara mengatakan hal ini? Hal ini bukan sesuatu yang
terlihat; gambar pada foto tidak akan dapat menangkap hal ini.
Oleh karena itu ada puisi; maka ada metafora, simbol,
perumpamaan.
Dikatakan bahwa ketika Buddha/Yang Telah Terjaga lahir
ibunya segera meninggal. Ini mungkin bukan fakta sejarah, dapat juga demikian.
Tapi perasaanku mengatakan bahwa itu bukan fakta sejarah – karena dikatakan
bahwa setiap kali seorang Buddha/Yang Telah Terjaga lahir, ibunya akan segera
meninggal. Itu tidak benar. Telah ada banyak Buddha/Yang Telah Terjaga – ibu
Yesus tidak mati, ibu Mahavira tidak mati, ibu Krishna tidak mati. Mungkin ibu
Siddhartha Gautama meninggal, tetapi tidak dapat dikatakan bahwa setiap kali
seorang Buddha/Yang Telah Terjaga lahir ibunya akan meninggal, itu bukan
sejarah.
Tapi aku tahu itu memiliki beberapa arti tersendiri yang
tidak historis. Kata ‘ibu’ tidak benar-benar dimaksudkan sebagai ibu; kata
‘ibu’ yang dimaksud adalah seluruh masa lalumu. Engkau terlahir kembali ketika
engkau menjadi seorang Buddha/Yang Telah Terjaga; Seluruh fungsi masa lalumu
sebagai sebuah rahim, ibu. Dan pada saat seorang Buddha/Yang Telah Terjaga
lahir, pada saat engkau menjadi tercerahkan, seluruh masa lalumu mati.
Kematian itu yang diperlukan.
Sekarang, ini adalah benar-benar demikian. Itu terjadi
dengan Mahavira, dengan Krishna, dengan Yesus; itu telah selalu terjadi. Untuk
mengatakan itu, dikatakan bahwa setiap kali seorang Buddha/Yang Telah Terjaga
lahir ibunya meninggal.
Engkau akan harus menjadi sangat sangat simpatik untuk
memahami hal-hal ini.
Aku bisa mengerti bahwa ini sulit, melihat kepada
sebagian besar umat manusia, untuk melihat bahwa ada kemungkinan setiap manusia
untuk menjadi Kristus atau Buddha/Yang Telah Terjaga. Melihat pada benih
dapatkah engkau percaya bahwa suatu hari nanti ia dapat menjadi bunga teratai?
Hanya dengan melihat benih, membedah benih, akankah engkau dapat menyimpulkan,
menyimpulkan, bahwa setiap benih akan menjadi bunga teratai? Tampaknya tidak
ada hubungan sama sekali. Benih terlihat seperti bukan apa-apa, dan ketika
engkau membedahnya engkau tidak dapat menemukan apa-apa di dalamnya, hanya
kekosongan. Namun tetap setiap biji membawa teratai di dalamnya – dan setiap
manusia membawa Sang Buddha/Yang Telah Terjaga di dalam dirinya.
ENGKAU MENANYAKAN KEPADAKU: DAPATKAN BUDDHA ATAU KRISTUS
DICIPTAKAN ATAU DIKEMBANGKAN …?
Tidak, mereka tidak dapat diciptakan dan mereka tidak
dapat dikembangkan: mereka harus ditemukan, mereka harus disingkapkan. Mereka
sudah ada disana. Engkau hanya harus mencapai inti terdalam dari dirimu dan
engkau akan menemukan Buddha/Yang Telah Terjaga yang abadi, engkau akan
menemukan Kristus. Kristus dan Buddha berarti sama: keadaan yang
tertinggi/utama dari kesadaran.
Dan engkau mengatakan: … DARI SEMUA MANUSIA BIASA ?
Aku tidak pernah menjumpai seorang manusia biasa. Aku
telah bertemu dengan ribuan orang, aku telah melihat ke kedalaman ribuan orang
yang berbeda, tapi aku tidak pernah menjumpai orang yang biasa, orang biasa.
Setiap manusia adalah unik, luar biasa, jarang, satu-satunya. Tuhan tidak
pernah menciptakan manusia biasa, Tuhan hanya menciptakan kesadaran yang unik.
Lepaskan ide tentang seorang manusia biasa ini. Ini merupakan penghinaan terhadap kemanusiaan.
Lepaskan ide tentang seorang manusia biasa ini. Ini merupakan penghinaan terhadap kemanusiaan.
Dan engkau mengatakan: APAKAH BUDDHA ATAU KRISTUS DILAHIRKAN
DEMIKIAN?
Tidak. Tidak ada yang dilahirkan seperti itu. Kita semua
lahir sama. Itu juga lagi-lagi adalah merupakan trik pikiran untuk menghindari
perkembangan. Jika telah ditetapkan bahwa Buddha/Yang Telah Terjaga lahir
sebagai Buddha/Yang Telah Terjaga, dan Kristus adalah Putra Tunggal Allah, dan
Krishna adalah reinkarnasi dari Tuhan, ini adalah strategi yang indah untuk
menghindar: ‘Lalu apa yang dapat kita lakukan?’
Jika kita bukan Buddha/Yang Telah Terjaga maka itu bukan
kesalahan kita – kita tidak LAHIR seperti itu. Dan jika Buddha/Yang Telah
Terjaga adalah Buddha/Yang Telah Terjaga, jadi bagaimana? Dia LAHIR sebagai
seorang Buddha/Yang Telah Terjaga. Tidak ada kredit kepadanya; dia tidak
melakukan sesuatu yang istimewa. Jika kita dilahirkan seperti Buddha/Yang Telah
Terjaga kita akan menjadi Buddha/Yang Telah Terjaga juga. Tapi kita dilahirkan
sebagai manusia BIASA.”
Ini adalah strategi. Pikiran itu sangat licik, dan kelicikannya sangat halus: berhati-hatilah dengan hal itu.
Ini adalah strategi. Pikiran itu sangat licik, dan kelicikannya sangat halus: berhati-hatilah dengan hal itu.
Tidak ada yang lahir sebagai seorang Buddha/Yang Telah
Terjaga dan ya semua orang memiliki potensi menjadi seorang Buddha/Yang Telah
Terjaga. Dan jangan mengatakan, “Aku merasa itu tidak benar” – karena bagaimana
engkau dapat merasakan kecuali jika dirimu telah menjadi seorang Buddha/Yang
Telah Terjaga? Engkau hanya dapat menyimpulkan, engkau hanya dapat berpikir,
engkau tidak dapat merasakan.
Dengarkan aku!
Dengarkan aku!
AKU MERASA bahwa setiap orang dapat menjadi seorang
Buddha/Yang Telah Terjaga. Dan aku merasakan hal itu karena sebelumnya aku juga
manusia biasa … dan kemudian tiba-tiba ledakan ini, lalu tiba-tiba cahaya ini,
kemudian tiba-tiba meditasi ini berkembang dan berbunga. Engkau juga dapat
menjadi seorang Buddha/Yang Telah Terjaga; itu adalah hak kelahiranmu. Jangan
tertipu oleh pikiranmu – tetaplah waspada, sadar.
~
OSHO, Be Still and Know, Always on the Rocks #3
OSHO, CAN BUDDHA OR CHRIST BE CREATED OR DEVELOPED OUT OF
EVERY COMMON HUMAN BEING? OR IS BUDDHA OR CHRIST ONLY BORN AS SUCH? EVERY MAN
IS BUDDHA, EVERY MAN IS CHRIST: I FEEL IT IS NOT TRUE.
THE BUDDHA OR THE CHRIST CANNOT BE CREATED because the
Buddha is your intrinsic nature. It need not be created. It has not to be
developed either; it is already there, it is already the case. It has only to
be unfolded, it has to be discovered.
The treasure is there; you have to find the key to unlock
the door. The treasure is not to be created, the treasure is not to be
developed; you only have to find the right key.
You have forgotten about the key — the key is also with you. God provides you with everything that is needed on the journey; you come absolutely prepared. But society disturbs every child, distorts every child, because a Buddha or a Christ is useless to the society; they don’t serve any utilitarian purpose.
You have forgotten about the key — the key is also with you. God provides you with everything that is needed on the journey; you come absolutely prepared. But society disturbs every child, distorts every child, because a Buddha or a Christ is useless to the society; they don’t serve any utilitarian purpose.
What can you do with a Buddha? What purpose is he going
to serve? He will be a beautiful flower, but flowers don’t serve any purpose.
Flowers have to be enjoyed, appreciated, loved. You can dance around them, you
can drink their beauty, but they are not commodities in the marketplace. What
can you do with the full moon? You cannot sell it, you cannot purchase it, you
cannot be profited by it. You cannot have a bigger bank balance because of the
full moon.
Hence the society is not interested in a Buddha or a
Christ. Buddha is a full moon, a Buddha is a lotus flower, a Buddha is a bird
on the wing. The Buddha is a poem, the Buddha is a song, the Buddha is a
celebration. Because they are utterly beyond utility, the society is not
interested in them; it is really afraid of these people. It wants you to be
slaves, to be cogs in the wheel of the society. It wants you to be servants to
the vested interests. It does not want you to be rebels — and a Buddha is bound
to be a rebel.
A Buddha cannot follow stupid commandments given by the
politicians or the moralists or the puritans or the priests. And these are the
people who are exploiting humanity, oppressing humanity. They start destroying
every possibility of every human child ever becoming a Buddha. They start
crippling, they start poisoning.
And down the centuries they have learnt many ways to
poison. It is a miracle that once in a while a child has escaped — must have
somehow been a mistake on the part Of the priests and the politicians that a
child escaped from the trap and became a Buddha.
Bal Krishna, every man is born to be a Buddha, every man
has the seed of Buddhahood in him. But I can understand your question.
You say: I FEEL IT IS NOT TRUE.
Yes, if you look at the masses it doesn’t seem to be
true. If it were true there would be many Buddhas, but one rarely hears about a
Buddha. We only know that somewhere, twenty-five centuries ago, a certain
Siddhartha Gautam became Buddha. Who knows whether it is true or not? It may be
just a myth, a beautiful story, a consolation, an opium for the masses, to keep
them hoping that one day they will also become Buddhas. Who knows whether
Buddha is a historic reality?
And so many stories have been woven around the Buddha
that he looks more like a mythological figure than a reality. When he becomes
enlightened, gods come from heaven, play beautiful music, dance around him. Now
how can this be history? And flowers shower on him from the sky — flowers of
gold and silver, flowers of diamonds and emeralds. Who can believe that this is
history?
This is not history, true, I agree. This is poetry. But
it symbolizes something historical, because something so unique has happened in
Buddha that there is no other way to describe it than to bring poetry in. Real
flowers have not showered on Buddha, but whenever somebody becomes enlightened
the whole existence rejoices — because we are not separate from it.
When you have a headache your whole body suffers, and
when the headache goes your whole body feels good, a well-being. We are NOT
separate from existence. And until you are a Buddha you are a headache — a
headache to yourself, a headache to others, a headache to the whole existence.
You are a thorn in the flesh of existence. When the headache disappears, when
the thorn becomes a flower, when one man becomes a Buddha, a great pain that he
was creating for himself and others disappears.
Certainly — I vouch for it, I am a witness to it —
certainly the who]e existence rejoices, dances, sings. How to say it? It is
nothing visible; photographs cannot be taken of it.
Hence the poetry; hence these metaphors, symbols,
similes.
It is said that when Buddha was born his mother
immediately died. It may not be a historical fact, it may be. But my feeling is
that it is not a historical fact — because it is said that whenever a Buddha is
born, the mother immediately dies. That is not true. There have been many
Buddhas — Jesus’ mother did not die, Mahavira’s mother did not die, Krishna’s
mother did not die. Maybe Siddhartha Gautam’s mother died, but it cannot be
said that whenever a Buddha is born the mother dies, not historically.
But I know it has some significance of its own which is
not historical. By ‘the mother’ is not really meant the mother; by ‘the mother’
is meant your whole past. You are reborn when you become a Buddha; your whole
past functions as a womb, the mother. And the moment a Buddha is born, the
moment you become enlightened, your whole past dies.
That death is necessary.
Now, THIS IS absolutely true. It happened with Mahavira,
with Krishna, with Jesus; it has happened always. To say it, it is said that
whenever a Buddha is born the mother dies.
You will have to be very very sympathetic to understand
these things.
I can understand that it is difficult, looking at the
greater part of humanity, to see that there is any possibility of every human
being becoming a Christ or a Buddha. Looking at a seed can you believe that one
day it can become a lotus? Just looking at the seed, dissecting the seed, will
you be able to infer, conclude, that each seed is going to become a lotus?
There seems to be no relationship at all. The seed looks nothing, and when you
dissect it you find nothing in it, only emptiness. Still each seed carries a lotus
within it — and each human being carries the Buddha within him.
YOU ASK ME: CAN BUDDHA OR CHRIST BE CREATED OR
DEVELOPED…?
No, they cannot be created and they cannot be developed:
they have to be discovered, they have to be uncovered. they are already there.
You just have to reach your innermost core and you will find the Buddha
enshrined, you will find the Christ. Christ and Buddha mean the same: the
ultimate state of consciousness.
And you say:…OUT OF EVERY COMMON HUMAN BEING?
I have never come across a single common human being. I
have come across thousands of people, I have looked into the depths of
thousands of different people, but I have never come across a common, ordinary
man. Every human being is unique, extraordinary, uncommon, exceptional. God
never creates common human beings, God only creates unique consciousnesses .
Drop this idea of a common human being. This is an insult to humanity.
Drop this idea of a common human being. This is an insult to humanity.
And you say: IS BUDDHA OR CHRIST ONLY BORN AS SUCH?
No. Nobody is born as such. We are all born alike. That
too is again a trick of the mind to avoid growing. If it is settled that a
Buddha is born as a Buddha, and a Christ is the ONLY begotten son of God, and
Krishna is a reincarnation of God, this is a beautiful strategy to avoid: “Then
what can we do? If we are not Buddhas it is not our fault — we are not BORN
like that. And if Buddha is a Buddha, so what? He is BORN a Buddha. No credit
to him; he has not done anything special. If we were born like Buddha we would
be Buddhas too. But we are born as COMMON human beings.”
This is a strategy. Very cunning is the mind, and subtle
is its cunningness: beware of it.
Nobody is born as a Buddha yet everybody brings the
potential of being a Buddha. And don’t say, “I feel it is not true” — because
how can you feel unless you have become a Buddha? You can only infer, you can
only think, you cannot feel.
Listen to me!
Listen to me!
I FEEL that everybody can become a Buddha. And I feel it
because I was also a common human being…and then suddenly this explosion, then
suddenly this light, then suddenly this meditativeness blossomed. You can also
become a Buddha; it is your birthright. Don’t be tricked by your mind — remain
alert, aware.
~ OSHO, Be Still and Know, Always on the Rocks #3
(Posted By Osho Indonesia)
(Posted By Osho Indonesia)
Komentar
Posting Komentar