Guru

Keharusan melalui seorang guru adalah kebiasaan saja. Tarikan Tuhan adalah lebih bernilai:

Al’arif Billah Maulana Syekh Muhammad bin Ahmad Al Jauhary rahmatullah ‘alaihi mengatakan,

“Berpegangan yang teguh kepada Allah adalah suatu keharusan untuk tetap mengikuti dan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjahui segala larangan-Nya. Bukanlah suatu keharusan bahwa untuk sampai kepada Allah harus dengan wasithoh/perantaraan guru (syekh) sebagai umumnya disangka oleh sementara kalangan Shufi. Tentang wasithoh guru itu hanyalah sekedar kebiasaan saja. Allah sampaikan seseorang hambanya kepada-Nya atas kehendak-Nya sendiri, dengan beberapa macam tarikan (jadzabaat)”.

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

“Satu tarikan dari beberapa tarikan Tuhan, tidak akan dapat disamakan dengan amal-amal jin dan manusia”

Memang benar bahwa keharusan melalui seorang guru dalam hal menuntut ilmu tasawuf adalah kebiasaan. Tetapi dalam banyak hal, ungkapan-ungkapan dan rumuz serta isyarat didalam ilmu itu banyak sekali yang harus dimengerti. Apabila dipelajari sendiri melalui kitab-kitab tasawuf, pasti akan bertemu dengan rumuz dan isyarat. Tanpa guru banyak kemungkinannya salah pengertian yang akibatnya malah akan menyesatkan. Guru bukanlah seseorang yang pasti bisa mengantar muridnya untuk sampai kepada Allah. Sama sekali tidak. Guru hanyalah sekedar menunjukkan jalan, memberi pengertian dan pemahaman. Namun semua itu adalah tergantung seluruhnya pada kehendak Allah sendiri. Apalagi bila sampai kepada pengertian hakiki tentang makrifat ialah “Allah sendiri yang memperkenalkan Diri-Nya”

* Dari buku: Permata Yang Indah (Ad-durrunnafis)
Halaman: 177-178
Pengarang: Syekh M. Nafis Bin Idris Al Banjarie 1200 H
Alih bahasa: K.H. Haderanie H.N

**********

“The word ‘guru’ is untranslatable. Neither does the word ‘teacher’ nor the word ‘Master’ have that beauty. In fact, the phenomenon of the guru is so deeply Indian that no other language of any country is capable of translating it. It is something intrinsically Eastern. The word ‘guru’ is made of two words, ‘gu’ and ‘ru’. ‘Gu’ means darkness, ‘ru’ means one who dispels it. Guru literally means ‘the light’. And you have the light within you, yes!” ___Osho

__Kata ‘Guru’ adalah takterjemahkan. Juga bukan kata ‘teacher’ maupun kata ‘Master’ itu memiliki keindahan. Bahkan, fenomena dari guru begitu mendalam di India yang tidak ada bahasa lain dari negara manapun yang mampu menerjemahkannya. Ini adalah sesuatu yang intrinsik Timur. Kata ‘Guru’ terdiri dari dua kata, ‘gu’ dan ‘ru’. ‘Gu’ berarti kegelapan, ‘ru’ berarti orang yang menghalau itu. Guru secara harfiah berarti ‘cahaya’. Dan anda memiliki cahaya dalam diri anda, ya!

————————————————
Masters say: “An intense longing to meet the Lord during one’s lifetime is the first and foremost qualification for Initiation. ‘Seek, and ye shall find’, is the principle.” ___Sant Mat

__Guru-guru mengatakan: ” Sebuah kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan Tuhan selama hidup seseorang adalah kualifikasi pertama dan terutama untuk Inisiasi. ‘Carilah, dan kamu akan menemukan’, adalah prinsip.
————————————————
“I have not said that a Guru is not necessary. But a Guru need not always be in human form”. ___Ramana Maharshi

__Saya tidak mengatakan bahwa seorang Guru tidak perlu. Tapi seorang Guru tidak harus selalu dalam bentuk manusia.
————————————————-
“What passes away is not eternal. Every form that is born has to pass away, but the underlying essence has no form and never passes away. If you attach yourself to a form, you make a big mistake. Even attaching yourself to the form of the Guru is a mistake. It is not the form of the person that can give you light; it is something else that is deep within your own Heart. That is your Guru. That Guru abides in the Heart of all beings, not only human beings but also animals, birds, trees and plants. When you see your own essence, when you have that direct experience, you will see that every plant and animal is your own Self. They will all start to speak to you. This is the formless Self in the Heart of all beings”. ___Papaji

__Apa yang fana tidak kekal. Setiap bentuk yang lahir harus fana, namun esensi yang mendasari tidak memiliki bentuk dan tidak pernah fana. Jika anda memasang diri anda untuk bentuk, anda membuat kesalahan besar. Bahkan melampirkan diri ke bentuk Guru adalah kesalahan. Ini bukan bentuk dari orang yang dapat memberikan cahaya, itu adalah sesuatu yang lain yang jauh di dalam Hati anda sendiri. Itu adalah Guru anda. Guru yang berdiam di Hati semua makhluk, bukan hanya manusia tetapi juga hewan, burung-burung, pohon-pohon dan tanaman. Ketika anda melihat esensi anda sendiri, ketika anda memiliki pengalaman langsung, anda akan melihat bahwa setiap tanaman dan hewan adalah Diri anda sendiri. Mereka semua akan mulai berbicara kepada anda. Ini adalah Diri tak berbentuk di Hati dari semua makhluk.
————————————————–
“Each person must find his or her own path. Nonetheless, seek guidance from wise and compassionate people and listen to them earnestly. This will help you find the best way to proceed – now and in the future”. ___H.H. The Gyalwa Karmapa

__Setiap orang harus menemukan jalan sendiri. Meskipun demikian, mencari bimbingan dari orang-orang bijaksana dan penuh kasih dan mendengarkan mereka dengan sungguh-sungguh. Ini akan membantu anda menemukan cara terbaik untuk melanjutkan – sekarang dan di masa depan.
————————————————–
“Choose a master, for without him this journey is full of tribulations, fears, and dangers. With no escort, you would be lost on a road you would have already taken. Do not travel alone on the Path”. ___Mevlana Rumi

__Memilih seorang master, tanpa dia perjalanan ini penuh dengan kesengsaraan, ketakutan, dan bahaya. Dengan tanpa pengawalan, anda akan tersesat di jalan yang akan anda tempuh. Jangan bepergian sendirian di Jalan.
————————————————–
“Surrendering to a master is not really surrendering to a master;
it is just taking the help of a master so that you can surrender to yourself.
The master is just a mirror: he reflects you”. ___Osho

__Menyerah kepada seorang guru adalah tidak benar-benar menyerah kepada master;
itu hanya mengambil bantuan dari master sehingga anda dapat menyerah pada diri anda sendiri. Sang guru hanya cermin: ia mencerminkan anda.
————————————————–
“There is no need to do anything, if you can be in tune with the Master that is enough to be Enlightened, just merging in his Presence, just melting in his Silence, just dropping the duality between you & him, just feeling Oneness, & that feeling will take you to new dimensions of life, it will help you to transcend the small Mind & open up the whole sky with all the stars for you to Explore.” ___Osho

__Tidak perlu melakukan apa-apa, jika anda bisa selaras dengan Guru itu cukup untuk menjadi Tercerahkan, hanya penggabungan dalam Hadirat-nya, hanya mencair di Keheningan nya, hanya menjatuhkan dualitas antara anda dan dirinya, hanya merasa Keesaan, & perasaan itu akan membawa anda ke dimensi baru kehidupan, itu akan membantu anda untuk mengatasi pikiran kecil & membuka seluruh langit dengan semua bintang bagi anda untuk jelajahi.
—————————————————
” You can be in contact
with your master wherever you are.
The way is not to go to the master,
the way is to go within.
The deeper you reach into yourself,
the deeper you have penetrated the master. ” ___Osho

__Anda bisa berhubungan
dengan master anda di manapun anda berada.
Caranya adalah untuk tidak pergi ke master,
Cara ini adalah untuk pergi ke dalam.
Semakin anda mencapai ke dalam diri,
lebih dalam anda telah menembus master.
—————————————————-
“The master speaks not to give you the truth,
but to help you to recognize the truth that is already within you.

THE MASTER IS ONLY A MIRROR.

You see your own original face in deep silence,
sitting by his side.

The Master said,
“If you want to see, see right at once.
When you begin to think, you miss the point.” ___Osho

__Master berbicara tidak untuk memberikan kebenaran,
tetapi untuk membantu anda untuk mengenali kebenaran yang sudah di dalam diri anda.

MASTER ADALAH HANYA SEBUAH CERMIN.

Anda melihat wajah asli anda sendiri dalam keheningan yang mendalam,
duduk di sisinya.

Guru berkata,
“Jika anda ingin melihat, melihat tepat sekaligus.
Ketika anda mulai berpikir, anda kehilangan point.
————————————————-
“When the student is ready, the master appears”. ___Buddhist Proverb

__Ketika murid siap, master muncul
————————————————-
“Everyone has a suitable path to follow…You are here to realize your inner divinity and manifest you innate enlightenment.” ___Morihei Ueshiba

__Setiap orang memiliki jalan yang cocok untuk mengikuti… Anda berada di sini untuk menyadari keilahian batin anda dan mewujudkan pencerahan bawaan anda.
————————————————-
“Dalam diri sendiri terletak seluruh dunia dan jika anda tahu bagaimana untuk melihat dan belajar, ada pintu dan kunci di tangan anda. Tak seorang pun di bumi dapat memberi anda kunci atau pintu untuk membuka, kecuali diri sendiri.” ___Jiddu Krishnamurti
————————————————-
“And, when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.” ___Paulo Coelho

__Dan, ketika anda menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta bersekongkol dalam membantu anda untuk mencapainya
————————————————-
“Don’t seek, don’t search, don’t ask, don’t knock, don’t demand – relax. If you relax, it comes. If you relax, it is there. If you relax, you start vibrating with it”. ___Osho

__Jangan cari, jangan mencari, jangan bertanya, jangan mengetuk, tidak menuntut – rileks. Jika anda rileks, itu datang. Jika anda rileks, itu ada. Jika anda rileks, anda mulai bergetar dengan itu
————————————————-
“Love is a path to the heart that knows its own way”. ___Lamar Cole

__Cinta adalah jalan menuju hati yang tahu caranya sendiri.
————————————————–
“You have your way. I have my way. As for the right way, the correct way, and the only way, it does not exist”. ___Friedrich Nietzsche

__Anda memiliki cara anda. Aku punya cara saya. Adapun cara yang benar, cara yang memperbaiki, dan satu-satunya cara, itu tidak ada.
————————————————–
“No one saves us but ourselves. No one can and no one may.
We ourselves must walk the path.” ___Buddha

__Tidak ada yang menyelamatkan kita selain diri kita sendiri. Tidak ada yang bisa dan tidak ada yang dapat. Kita sendiri harus berjalan di jalan..
————————————————–
“By your own efforts…waken yourself, watch yourself….and live joyfully. You are the master. ” ___Buddha

___Dengan usaha anda sendiri… membangunkan diri sendiri, melihat diri sendiri…. dan hidup dengan sukacita. Anda adalah master.
————————————————-
“You have to grow from the inside out. None can teach you, none can make you spiritual. There is no other teacher but your own soul”. ___Swami Vivekananda

__Anda harus tumbuh dari dalam ke luar. Tidak ada yang bisa mengajarkan anda, tak ada yang bisa membuat anda rohani. Tidak ada guru lain kecuali Jiwamu sendiri.
————————————————-
“Guru is within you and the Self is that Guru, not known, not outside of any man. So, you will keep quiet. You know that, “I am the Guru and the Self is the Guru itself, and there is no difference between the Self and the Guru”. And you will stop your search outside and get abiding peace within your own Self. This has to be practised and not just listened to or read somewhere”. ___Papaji (Via: Advaita (Nonduality, Oneness, One Love)

__Guru adalah dalam diri anda dan Diri adalah Guru itu, tidak diketahui, bukan diluar dari siapapun. Jadi, anda akan tetap tenang. Anda tahu bahwa, “Aku Guru dan Diri adalah Guru itu sendiri, dan tidak ada perbedaan antara Diri dan Guru”. Dan anda akan menghentikan pencarian anda di luar dan mendapatkan kedamaian abadi dalam Diri anda sendiri. Hal ini harus dipraktekkan dan bukan hanya mendengarkan atau membaca di suatu tempat.
—————————————————
“A teacher cannot give you the truth. The truth is already in you.
You only need to open yourself – body, mind and heart –
so that his or her teachings will penetrate your own seeds of understanding and enlightenment.
If you let the words enter you, the soil and the seeds will do the rest of the work”. ___Thich Nhat Hanh

__Seorang guru tidak dapat memberikan anda Kebenaran. Kebenaran adalah sudah dalam diri anda. Anda hanya perlu untuk membuka diri – tubuh, pikiran dan hati – sehingga ajarannya akan menembus benih anda sendiri pemahaman dan pencerahan. Jika anda membiarkan kata-kata memasuki anda, tanah dan benih akan melakukan sisanya dari pekerjaan..