Atisha sedang bicara dengan mereka yang sudah melampaui
mind—yang sudah menjadi meditative. Kepada mereka Atisha menganjurkan,
“Pertahankan pola pikir yang ceria.”
Mereka yang belum melampaui mind, yang belum meditative,
mereka yang belum pernah mencapai tingkat Kesadaran Murni, dimana mind
terlepaskan, tidak akan bisa mempraktekkan hal ini. Ditengah keramaian dunia
ini, bagaimana anda bisa mempertahankan “ketenangan” diri anda? Ditengah
ketidakwarasan dunia ini, bagaimana anda bisa mempertahankan “kewarasan” diri
anda? Ditengah kegelisahan, kekhawatiran dan kesengsaraan, bagaimana anda bisa
mempertahankan “keceriaan” diri anda?
Dengan mind yang anda miliki sekarang, mustahil anda bisa
tenang, waras dan ceria. Kalaupun bisa, hanya untuk sesaat. Anda tidak bisa
mempertahankannya.
Sebelum kerusuhan bulan Mei tahun 1998, banyak sekali
misionaris Taiwan yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan apa yang mereka
sebut “ajaran Tao”. Setelah kerusuhan, mereka semua kembali ke Negara asal
mereka. Dan sampai saat ini pun belum kembali ke Indonesia. Jelas, para
misionaris tersebut belum bisa mempertahankan ketenangan dan keceriaan mereka.
Mind kita saat ini sudah terpola, sudah “terprogram”. Kelahiran
membahagiakan anda. Kematian membuat anda sedih. Kenaikan pangkat membuat anda
senang. Kehilangan pangkat menggelisahkan anda. Kita sudah terkondisi. Perilaku
kita sudah terprogram. Dan karena adanya “programming dasar” semacam itu, siapa
pun bisa mengendalikan kita. “Programming dasar” yang telah mengkondisikan mind
kita membuat kita gampang diperbudak.
Anda bisa ditakut-takuti. Anda bisa diteror. Gampang
sekali, mudah sekali. Karena anda sudah terprogram, terkondisi—dalam keadaan
begini kamu harus takut. Dalam keadaan begitu kamu harus gelisah. Manusia harus
menjalani proses de-conditioning. Manusia harus membebaskan dirinya dari
conditioning. Dan membebaskan diri dari conditioning berarti membebaskan diri
dari mind yang sudah terkondisi. Kebebasan penuh, total. Tidak bisa
setengah-setengah. Sedikit pun conditioning atau programming yang tersisa, bisa
menjadi virus. Bisa menyebar dan mengkondisikan kembali mind anda.
Dari buku: Seni Meberdaya Diri 3
ATISHA Melampaui Meditasi Untuk Hidup Meditatif
Halaman: 140–141
Oleh: Anand Krishna
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2003
ATISHA Melampaui Meditasi Untuk Hidup Meditatif
Halaman: 140–141
Oleh: Anand Krishna
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2003
Komentar
Posting Komentar