Kita sebenarnya hidup bersama dengan roh-roh yang
gentayangan atau sedang menunggu reinkarnasi.
Badan halus keluar dan tidak dapat masuk lagi ke badan
kasat.
Apabila seseorang mati tanpa kesadaran—masih sangat
terikat dengan benda-benda duniawi, dengan keluarga, dengan rumah dan lain
sebagainya, tali pengikat yang menghubungkan badan kasat dengan badan halus
tidak segera putus. Apabila jasad kita dikubur, apalagi diawetkan atau ditutup
dalam peti mati yang sangat kuat, proses pemusnahan mayat akan memakan waktu
sangat lama. Tali pengikat tidak putus-putus dan badan halus masih terus
gentayangan sekitar jasadnya. Ia ingin masuk kembali, tetapi tidak mungkin
lagi………
Pada saat kita dinyatakan mati, sebenarnya yang terjadi
adalah bahwa badan halus kita berada di Iuar badan kasar dan sudah tidak dapat
masuk kembali. Sebagaimana saya jelaskan tadi, badan halus ini sudah sering
keluar-masuk badan kasar, tetapi dalam alam tidur, sehingga pada saat kematian,
ia bingung, karena ia sudah tidak dapat masuk kembali.
Mereka yang mendalami meditasi—saya garis bawahi
“mendalami”—dapat merasakan perpisahan antara badan halus dan badan kasar dalam
alam meditasi. Karena itu, para meditator tidak akan pernah takut mati. Mereka
sudah sadar betul akan proses alami yang pernah terjadi terhadapnya dan akan
terjadi lagi.
Mereka yang belum mencapai kesadaran seperti itu tentu
merasa bingung. Dalam keadaan bingung itu, Ego akan berupaya keras untuk
memasuki kembali badan kasatnya. Tentu saja hasilnya nihil, namun karena begitu
terikatnya dia dengan badan kasat, ia akan tetap berada di sekitarnya, sampai
musnahnya badan kasat. Untuk mempercepat proses pemusnahan badan kasat, cara
yang tergampang adalah memperabukan jasad yang sudah ditinggal itu.
Kita sebenarnya hidup bersama dengan roh-roh yang
gentayangan atau sedang menunggu reinkarnasi. Jumlah mereka kira-kira tiga kali
lipat dari kita. Mereka berada di mana-mana. Jadi kalau ada seorang dukun yang
mengatakan, “Wah tempatmu ini ada penghuninya”, dia hanya membodohi Anda.
Tempat mana pun ada penghuninya. Bayangkan jumlah mereka tiga kali lipat dari
kita. Jadi, tidak usah takut.
Ego atau badan halus yang masih gentayangan dapat
dihubungi dengan cara-cara tertentu. Anda dapat berkomunikasi dengan mereka.
Ini yang biasanya disebut “Memanggil Roh” dan sebagainya. Gampang sekali
caranya: gunakan Ouija Board. Anda dapat membuatnya sendiri: Selembar karton,
ditulis huruf-huruf alfabet, angka 0 sampai 9, “Ya” dan “Tidak” dan jadilah
Ouija Board Anda. Letakkan koin logam yang ringan dan agak besar, atau sesuatu
yang lain, di atas kertas yang telah Anda siapkan. Anda membutuhkan sedikit
konsentrasi, sentuhlah koin itu dengan salah satu jari Anda. Hanya sentuhan
lembut, jangan ditekan. Anda dapat mengawali dengan membuat niat atau
permohonan dalam hati, bahwa Anda ingin berkomunikasi dengan salah satu roh
yang berada sekitar Anda. Setelah beberapa saat, jari Anda akan terasa bergetar
dan koin yang Anda sentuh akan tergeser sedikit. Ini tandanya bahwa sudah ada
roh yang dapat diajak berdialog. Anda sudah bisa mulai bertanya, dan “roh” yang
Anda hubungi akan menjawab, dengan cara menggerakkan jari Anda ke huruf-huruf
tertentu untuk membuat kalimat.
Tidak sulit kalau mau berkomunikasi dengan “roh
gentayangan” itu, namun komunikasai semacam ini tidak tanpa bahaya: mereka akan
lebih terikat lagi dengan alam kita. Mereka akan menunda perjalanan berikut
mereka, bahkan reinkarnasi berikutnya. Demikian, kita yang berkomunikasi dengan
mereka sebenarnya tidak membantu mereka, tetapi justru menjadi penghalang bagi
evolusi mereka. Para dukun Anda, para orang pintar Anda—yang sering Anda
hubungi untuk mengadakan dialog dengan keluarga Anda yang telah meninggal—sebenarnya
melakukan kesalahan besar.
Sebaliknya, apabila seseorang meninggalkan jasadnya
dengan penuh kesadaran, Sang Ego ini dapat menikmati proses kematiannya, karena
sebenarnya ia mungkin sudah pernah mengalaminya beberapa kali dalam alam meditasi.
Ia sudah terbiasa.
Pertama akan terasa seolah-olah ia memasuki terowongan
panjang yang bersinar, bercahaya. Seperti lampu-lampu diskotek yang berkedipan.
Terowongan ini tidak lain adalah Tali Penghubung yang kita bicarakan tadi.
Anak-anak muda kita yang senang dengan diskotek dan lampu-larnpu yang
berkedipan itu sebenarnya hanya sedang merindukan pengalaman masuk-keluar
terowongan ini, yang dapat membuat mereka begitu tenang, begitu tenteram.
Meditasi dapat memberikan kenikmatan yang jauh melebihi
pengalaman di diskotek. Anak-anak muda kita tidak bersalah. Mereka begitu
polos, mereka masih dekat sekali dengan Keberadaan, dengan Alam. Mereka
merindukan pengalaman asal mereka. Diskotek hanya merupakan pengganti. Apabila
mereka diajak memasuki alam meditasi, dengan sendirinya ekstase, narkotika dan
ekses-ekses lain yang terjadi itu akan terlepaskan. Beri mereka penggantinya
dan jangan hanya merebut kenikmatan yang sudah mereka peroleh dari diskotek.
Beri mereka sesuatu yang lebih berharga dan yang kurang berharga akan
terlepaskan sendiri.
Begitu keluar dari terowongan ini, apabila Anda mati
dengan penuh kesadaran, Badan Halus Anda akan langsung memutuskan hubungan
dengan Badan Kasat. Hanya diniatkan saja, karena Badan Halus ini masih memiliki
pikiran dan dapat memikirkan apa pun. Hanya niat saja, hanya pikiran saja, dan
tali penghubung pun putus. Sekarang Anda akan melihat cahaya yang sangat
menyilaukan. Cahaya ini seolah-olah mengundang Anda untuk memasuki alam lain
yang lebih indah. Apabila masih ada sedikit pun keterikatan dengan keluarga,
kerabat atau apa saja yang baru Anda tinggalkan, Cahaya ini tidak akan terlihat
atau akan segera lenyap.
Apabila terlihat Cahaya, lupakan segalanya dan ikutilah
Cahaya itu. Anda dalam keadaan seolah-olah sedang melayang. Dalam alam ini,
niat Anda menjadi sangat penting. Apa pun yang Anda niatkan, itulah yang
terjadi. Setelah mengikuti Cahaya ini, mereka yang tidak begitu terbiasa dengan
latihan-latihan meditasi, selama masih hidup, akan mengalami black-out. Ia
tidak mengingat apa pun. Mekanisme alam mulai bekerja secara otomatis, dan
setelah beberapa waktu ia akan lahir kembali, mengikuti proses daur ulang
alami. Ia akan lahir dalam keluarga, di mana ia dapat menyelesaikan
pelajaran-pelajaran berikutnya, dalam keluarga, di mana ia dapat menyelesaikan
utang-piutang Karmanya. Semuanya ini terjadi, tanpa Anda ketahui.
Para meditator—yaitu mereka yang sudah terbiasa dengan
latihan-latihan meditasi—setelah melihat dan mengikuti cahaya, akan tetap
sadar. Mereka akan merasakan kenikmatan yang tak terhingga. Cahaya ini membakar
badan halus atau apa yang disebut Etheric Body dan Anda memperoleh Badan yang
lebih halus lagi yang biasanya disebut Astral Body. Saya akan menamakannya
Badan Cahaya.
Badan Cahaya ini mengantar Anda ke alam yang indah
sekali. Tidak ada sorga atau neraka. Tetapi dalam alam ini, Anda akan melakukan
introspeksi diri. Apakah masih ada pelajaran-pelajaran yang harus diperoleh
dari bumi. Apakah masih ada orang-orang yang harus Anda temui. Berdasarkan
introspeksi diri demikian, Anda dapat menentukan kelahiran Anda berikutnya.
Ingin lahir di mana, dalam keluarga siapa dan sebagainya. Biasanya mereka yang
sudah mencapai kesadaran semacam ini, setelah kelahiran kembali akan segera
mengingat kembali tujuan hidupnya dan akan meneruskan pelajarannya.
Mereka yang sudah mencapai kesadaran lebih tinggi lagi
bahkan dapat berada dalam alam ini untuk beberapa lama. Alam ini memang sangat
menyenangkan. Anda dapat bertemu dengan mereka yang telah mendahului Anda.
Tentu saja, apabila mereka pun mati dengan penuh kesadaran. Mati dengan
kesadaran berarti mati tanpa rasa takut. Di sini pula, Anda dapat bertemu
dengan begitu banyak Guru, para Master, dan lain sebagainya. Apabila Anda
seorang meditator, alam ini tidak asing lagi bagi Anda. Dalam meditasi Anda
sudah pernah mengunjungi alam ini.
(Dikutip dari buku (Anand Krishna. (1998). Reinkarnasi,
Hidup Tak Pernah Berakhir. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)
Komentar
Posting Komentar