Langsung ke konten utama

Kembangkan Rasa Syukur

Semboyan yang indah sekali—kembangkan “rasa syukur”. Salah satu pemberian Islam yang sangat universal dan dapat menunjang terjadinya peningkatan kesadaran dalam diri anda adalah ucapan “Alhamdullilah”. Terima kasih Allah, terimakasih Tuhan. Dan tidak hanya terhadap Allah, tetapi terhadap siapa pun juga. Biasakan diri anda mengucapkan “Terima kasih” dan tiba-tiba hidup anda akan berubah.

Ada yang menghujat anda, ada yang mencaci-maki anda, ada yang mengatakan anda tidak benar—balas dia dengan ucapan “Terima kasih”. Selesai sudah masalahnya. Jangan diperpanjang, jangan berdebat.

Lihatlah dari sudut pandang yang lain, yang berbeda. Taruhlah anda “benar”. Kemudian tolok ukurnya apa? Harus ada yang “tidak benar”, sehingga “kebenaran” anda bisa muncul! Yang “tidak benar” itu sesungguhnya membantu memunculkan “kebenaran” anda. Sangat beralasan bagi anda untuk mengucapkan terima kasih kepadanya. Lagi pula, setiap kali anda mengucapkan terima kasih sesungguhnya anda melepaskan mind anda.

Mind tidak pernah berterima kasih. Mind selalu melakukan perhitungan. “Terima kasih” yang diucapkan oleh mind sekedar basa-basi. Mind hanya mengenal bahasa kalkulator. Mind, pikiran, selalu menghitung laba-rugi. Mind tidak pernah bersyukur. “Bersyukur” adalah sebuah rasa. “Berterima kasih” adalah sebuah rasa. Setiap kali anda sungguh-sungguh bersyukur dan mengucapkan “terima kasih”, sebenarnya anda sudah melepaskan diri dari cengkeraman mind. Anda sudah berhubungan dengan “rasa”.

Dari buku: Seni Meberdaya Diri 3
ATISHA Melampaui Meditasi Untuk Hidup Meditatif
Halaman: 66–67
Oleh: Anand Krishna
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2003

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...