Langsung ke konten utama

Fanatik

“Jika segala sesuatu ini adalah Kekosongan Yang Maha Agung itu, jika segala sesuatu saling tergantung satu sama lain, maka hanya “Kebersamaan” yang akan membuat hidup kita menjadi bermakna. Kebersamaan itulah cinta. Kebersamaan tanpa cinta adalah dusta! cinta itulah makna dari Kebersamaan, cinta itulah hakikat dari Jati-Diri kita, dari segala sesuatu, dari Yang Maha Kuasa. Orang-orang yang fanatik selalu terjebak pada perbedaan atau persamaan, dan menolak penyatuan. Jalan Kerajaan Ilahi terbentang dari timur sampai kebarat. Jalan apapun yang kau lalui adalah bagian dari Jalan-Kerajaan-Ilahi, dan pasti akan mengantarkan dirimu kepada Kebenaran. Jika kau tak menyadari adanya Jalan-Kerajaan-Ilahi ini, maka kau hanya akan berpura-pura mengikuti para Nabi, dan semakin jauh dari Kebenaran. Orang-orang yang selalu memperdebatkan perbedaan ajaran antara berbagai agama dan kepercayaan, hanya akan menimbulkan pertikaian dan kerusakan dimuka bumi. Batin mereka telah dibakar dengan doktrin-doktrin fanatik, tetapi mereka akan hancur karena kepicikan pikiran mereka sendiri.”

(Maarif – Kitab kearifan – Bahauddin Walad ayahanda dari Jalaluddin Rumi)
***
“Jika kita melihat pemisahan antara orang-orang, kita juga akan melihat pemisahan antara diri kita dan Allah. Ketika kita bertindak dengan pemisahan terhadap orang lain, sifat-sifat Tuhan terpisah dari kita.

Ketika kita terpisah dari kualitas yang baik dan melakukan yang baik, kita terpisah dari Allah. Ketika kita menemukan diri kita terpisah dari kelas sosial lainnya dan agama, kita terpisah dari kasih sayang Allah. Setiap kali kita melihat pemisahan, itu adalah sinyal bahwa kita terpisah dari Allah.

Melalui sifat-sifat Allah, kita harus menemukan kesetaraan dan kesatuan dalam hidup kita. Kualitas adalah perdamaian kita, yang tidak pernah berkurang dan kekayaan kekal hidup kita, harta karun yang tidak pernah akan binasa. Kalau kita melihat kekayaan ini, kita tidak akan melihat pemisahan antara ras, agama, atau warna. Untuk semua orang, hanya ada satu Allah, satu ras, dan satu doa. Ini adalah keadaan yang memberikan damai kepada umat manusia.”

Semua pemain nyata ada di dalam diri; apa yang kita lihat di luar hanyalah adegan. Dunia hanyalah panggung, dan setiap orang beraksi dengan bagiannya masing-masing. Aksi inilah yang disebut meditasi. Jika kita berhenti beraksi dan berusaha mencari tahu siapa diri kita yang sebenarnya, maka kita akan mampu menemukan Tuhan dan menemukan sambungan antara manusia dan Tuhan. Inilah rahasianya: menemukan Diri Sejati. Tidak ada meditasi yang melampaui itu. Seseorang yang mengetahui Diri Sejatinya tidak akan memiliki nafsu atas tanah, wanita, atau emas. Dia tak akan memiliki nafsu, ego, ilusi, perbedaan agama, ras, dan kasta, dan tidak memiliki ikatan darah. Dia melihat setiap manusia sebagai anggota keluarga Tuhan.

(Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen. Dari buku: “ Question of Life, Answers of Wisdom” )
***
“Jangan tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan zoroaster. bukan pula islam. karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku”

(JALALUDDIN RUMI) – seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi.
***
Pikiran Yang Telah Terkondisi Oleh Produk Masyarakat, Produk Lingkungan

“Apakah mungkin, batin yang telah begitu terkondisi, dengan setiap pikiran yang telah begitu terbentuk dan terpola oleh begitu banyak pengaruh, dapat muncul secara total, tidak menyimpang, tanpa noda, dan bebas sepenuhnya? Karena hanya batin semacam inilah, yakni batin yang belum dirusak, bukannya batin yang telah dibentuk dan dipola oleh lingkungan dengan berbagai jenis pengaruhnya, yang mampu berjalan jauh dalam menemukan Kebenaran, yang mampu menemukan apakah ada realitas yang berada di luar jangkauan pikiran.Hanya pada saat inilah batin tidak lagi terpengaruh; benar-benar jernih. Hanya batin jernih semacam inilah yang dapat terbebas dari belenggu ruang dan waktu. Dan hanya pada saat inilah Yang Tidak Terukur dan Maha Tersembunyi itu dapat maujud”  (Jiddu Krishnamurti) 
***
“Di abad-abad yang lampau, telah terdapat banyak guru terpelajar yang sudah menyebarkan berbagai ajaran untuk menunjukan Kebenaran yang salah satunya adalah ajaran agama Buddha; dan sehubungan dengan itu, menurut pendapat saya, di luar dari perbedaan-perbedaan dalam nama dan bentuk berbagai ajaran tersebut, Kebenaran Tertinggi itu sama saja”. (Dalai Lama 14 -Tenzin Gyatso) 
***
“Walaupun seseorang bisa mengatakan bahwa ada agama Buddha, Kristen, Islam, dan sebagainya, bilamana ia telah menembusi inti utama ajaran agamanya, ia akan memandang semua agama sebagai sama saja”. (Bhikkhu Buddhadasa)
***
CINTA TIDAK MENGENAL PERBEDAAN. ”If the Muslims, Jews, Christians, and the people of any other religion, knew their religion well, there would only be one religion, the religion of love and peace and mercy” (Reprinted from Music of the Soul by Sidi Muhammad al-Jamal ar-Rifai)
___CINTA TIDAK MENGENAL PERBEDAAN. Jika orang-orang Muslim, Yahudi, Kristen, dan orang-orang dari agama lain, tahu agama mereka dengan baik, hanya ada satu agama, agama Cinta, kedamaian dan kasih sayang.
***
“Hanya ada satu Tuhan, satu diri, kemurnian dan kesempurnaannya abadi, tidak akan berubah dan tidak akan diubah, dan memang belum pernah berubah. Seluruh perubahan yang terjadi didunia ini hanya merupakan tampilan dari Satu Diri tersebut.” (Swami Vivekananda) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...