Langsung ke konten utama

Kebebasan Sejati


“Kita sering mengatakan, “Kebebasan adalah yang kita cari”. Ketika manusia mencarinya pada sesuatu yang terbatas, ia hanya mendapatkan percikan kebahagiaan itu, namun dengan segudang kesengsaraan. Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah Tuhan. Cinta, kebebasan, adalah Tuhan. Segala sesuatu yang masih memiliki ikatan bukanlah Tuhan”

“Sesungguhnya manusia telah memiliki kebebasan, namun ia masih harus menemukannya. Ia memilikinya, namun setiap saat ia melupakannya. Penemuan itu, disadari atau tidak, adalah kepenuhan hidup dari setiap orang. Perbedaan antara seorang yang tercerahkan dan seorang yang bodoh adalah, yang satu melakukannya dengan sadar dan yang lainnya tidak. Gagasan tentang kebebasan adalah satu-satunya gagasan sejati tentang keselamatan – bebas dari segala sesuatunya, dari hal-hal inderawi”

“Kita adalah jiwa, bebas dan abadi, senantiasa bebas, senantiasa diberkahi. Miliki keyakinan yang cukup dan kita akan menjadi bebas dengan segera. Segala sesuatu dalam ruang, waktu dan dalam dunia sebab akibat memiliki batas. Sementara jiwa berada melampaui ruang, waktu dan segala yang terkait dengan sebab akibat. Apapun yang terikat adalah duniawi, bukan jiwa. Untuk mencapai kebebasan, kita harus melampaui keterbatasan-keterbatasan dalam semesta ini. Hal ini tidak dapat diperoleh disini. Ditempat manapun yang dapat dituju oleh pikiran dan isi pikiranmu, ditempat manapun panca inderamu dapat mengenali, atau yang dapat ditangkap oleh imajinasimu. Tak satupun dari tempat-tempat itu yang dapat memberikanmu kebebasan, sebab semua tempat semacam itu terdapat dialam semesta ini, dan semua itu dibatasi oleh ruang, waktu dan hukum sebab akibat”

“Bila kita mampu melepaskan segala keterikatan kita pada semesta kecil dari persepsi inderawi serta pikiran ini, maka kita akan bebas dengan seketika. Satu-satunya jalan untuk keluar dari batas-batas ini adalah dengan melampaui keterbatasan hukum, melampaui hukum sebab akibat. Kebahagiaan, kedamaian abadi yang lahir dari kebebasan sempurna, merupakan konsepsi tertinggi dari agama, yang mendasari semua gagasan tentang Tuhan. Keberadaan yang bebas secara mutlak, tidak dibatasi oleh apapun, tak ada perubahan, tak ada kesementaraan, tak ada yang mampu menghasilkan sebuah perubahan pun didalam-Nya. Kebebasan yang sama ini, yang terdapat dalam dirimu dan diriku, adalah kebebasan sejati”

“Pemujaan pada Tuhan, meditasi, pekerjaan-pekerjaan yang tidak mengharapkan imbalan, inilah jalan-jalan untuk mengoyak jaringan ilusi. Cahaya yang dapat menerangi kegelapan bagi kita, sesungguhnya sudah ada pada kita, merupakan pengetahuan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Apa yang perlu kita lakukan hanyalah menyingkirkan awan yang sedang menutupinya. Semua sistem etika mengatakan bahwa, ‘sikap tidak mementingkan diri sendiri secara mutlak merupakan tujuan’. Jika sikap tidak mementingkan diri sendiri ini dapat dicapai oleh seorang manusia, dia bukan lagi seorang yang kerdil, dia telah berekspansi pada yang tak terbatas. Dan ekspansi pada yang tak terbatas ini benar-benar merupakan tujuan dari semua agama dan semua ajaran tentang moral dan filsafat. Sebab hanya dalam kebebasan sempurna terdapat kesempurnaan”
.
“Perjuangan universal untuk mencapai kebebasan ini merupakan ekspresi tertinggi dari keinginan sadar manusia untuk menjadi bebas. Kebahagiaan dan Kedamaian Abadi dapat dicapai disini, dibumi ini. Dan Kebahagiaan dan Kedamaian Abadi ini adalah Wujud dari Diri Sejati. Dan setelah sekali mengetahui hal ini, meskipun hanya sekejap, seseorang tak dapat lagi tertipu oleh fatamorgana kepribadian. Layar yang menyembunyikan Diri Sejati, itu yang tak pernah berubah. Seketika layar itu terbuka, kita akan menemukan Diri Sejati dibaliknya. Dalam diri orang-orang suci, layar ini begitu tipis, dan realitas dapat terlihat tembus pandang. Dalam diri pendosa, layarnya begitu tebal, dan kita bisa kehilangan penglihatan Kebenaran Diri Sejati didalam layar maupun dibaliknya. Ketika layarnya disingkapkan keseluruhannya, kita menemukan bahwa sesungguhnya kitalah Sang Diri Sejati itu dan bukan yang lainnya, bahkan layarpun sudah terlupakan”
.
(Dari buku Voice Of Vivekananda
Swami Vivekananda 12 Januari, 1863 – 4 Juli, 1902)


******
“The greatest sin is to think that you are weak. No one is greater: realize that you are Brahman. Nothing has power except what you give it”
___Dosa terbesar adalah berpikir bahwa anda lemah. Tidak ada yang lebih besar: sadarilah bahwa anda adalah Brahman. Tidak ada yang memiliki kekuatan kecuali apa yang anda berikan..

“Stand up, be bold, be strong. Take the whole responsibility on your own shoulders, and know that you are the creator of your own destiny. All the strength and succor you want is within yourselves. Therefore, make your own future.”
___Berdirilah, jadilah berani, jadilah kuat. Ambillah seluruh tanggung jawab di pundak anda sendiri, dan ketahuilah bahwa anda adalah pencipta nasib anda sendiri. Semua kekuatan dan kesuksesan yang anda inginkan ada di dalam diri anda. Karena itu, buat masa depanmu sendiri..

“He is an atheist who does not believe in himself. The old religion said that he was an atheist who does not believe in God. The new religion says that he is an atheist who does not believe in himself”
___Dia adalah seorang ateis yang tidak percaya pada dirinya sendiri. Agama lama mengatakan bahwa dia adalah seorang ateis yang tidak percaya kepada Tuhan. Agama baru mengatakan bahwa dia adalah seorang ateis yang tidak percaya pada dirinya sendiri..

“You cannot believe in God until you believe in yourself”
___Anda tidak bisa percaya didalam Tuhan sampai anda percaya didalam diri anda sendiri..

“All the power is within you; you can do anything and everything. Believe in that; don’t believe that you are weak. Stand up and express the divinity with in you”
___Semua kekuatan ada di dalam dirimu; Anda bisa melakukan apapun dan segalanya. Percaya akan hal itu; jangan percaya bahwa anda lemah. Berdiri dan ungkapkan keilahian didalam anda..

“The past was great no doubt, but I sincerely believe that the future will be more glorious still”
___Masa lalu tidak diragukan lagi, tapi saya dengan tulus percaya bahwa masa depan akan lebih mulia lagi..

“Be A Hero Always Say I HAVE NO FEAR”
___Jadilah seorang pahlawan yang selalu mengatakan saya TIDAK PERNAH TAKUT..

******

‎”Swami Vivekananda! Nama yang hebat! Beliau adalah salah seorang dari mereka yang memberikan demikan banyak inspirasi kepadaku, inspirasi untuk menjadi kuat, inspirasi untuk menjadi hamba Allah, inspirasi untuk menjadi pengabdi tanah airku…, inspirasi untuk menjadi pengabdi bagi kaum miskin, inspirasi untuk menjadi pengabdi umat manusia.” (Soekarno)

“Sejarah dunia adalah sejarah dari segelintir orang yang memiliki keyakinan pada diri mereka sendiri. Keyakinan itulah yang memunculkan Kesucian dari dalam diri. Kau dapat melakukan apa saja. Kau hanya akan gagal bila tidak cukup berjuang untuk mewujudkan kekuatanmu yang tak terbatas. Seketika seseorang atau sebuah negara kehilangan keyakinan dirinya, kematian pun segera datang. Terlebih dahulu, percayalah pada diri sendiri, setelah itu baru mempercayai Tuhan…”

Siapa sangka kalimat-kalimat itu lahir dari seorang spiritualis. Swami Vivekananda memang luar biasa. Negarawan sekaliber Bung Karno pun menyebut namanya dengan penuh kekaguman.

Ialah Sang Pelopor yang telah menyalakan api keberanian dalam diri banyak orang. Ia yang mengajarkan pada para agamawan untuk melupakan surga, dan menemukan Tuhan dalam diri orang-orang yang tertindas.

Hati-hatilah! Ia pun dapat membakar habis kebodohan kita…

(Dari Buku Voice Of Vivekananda)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...