Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Narada Bhakti Sutra - Menggapai Cinta Tak Bersyarat dan Tak Terbatas

Naastik (ia yang tidak percaya)

Orang yang tidak beriman seolah kekurangan energi. Bukan energi yang anda peroleh dari matahari, makanan dan minuman, TETAPI ENERGI DASAR YANG MENGHIDUPI JIWA ANDA. Bukan tenaga dalam yang bisa dikembangkan lewat latihan-latihan tertentu, TETAPI TENAGA ALAM YANG SESUNGGUHNYA MENGALIR TERUS-MENERUS. Hanya saja cawan iman kita terbalik atau bocor, sehingga tidak terisi. Kembalikan cawan iman pada posisi semula. PERBAIKILAH KEBOCORAN JIWA, MAKA ANDA PUN “TERISI” SEKETIKA. Dalam keadaan kosong, jiwa kita akan berupaya untuk menarik energi dari apa saja, dari siapa saja. Seorang “guru besar” mengajarkan cara untuk menarik energi dari pohon, dari gunung, dari benda-benda alam lainnya. Ini menunjukkan bahwa sang guru sendiri belum cukup percaya diri. Kendati menggunakan “bahasa agama” dan kepercayaan, sesungguhnya orang semacam itu adalah Naastik (ia yang tidak percaya) seorang Be-Iman (dalam istilah bahasa Parsi, Urdu, dan Sindhi). Bergaul dengan dia selama dua-tiga minggu saja, an...

Dengan (menghindari keramaian dan) menyepi (di dalam keheningan diri) tidak lagi terikat dengan (kenikmatan) tiga dunia dia terbebaskan dari pengaruh sifat-sifat dasar manusiawi. Dan (terbebaskan pula) dari keinginan untuk memiliki atau mempertahankan sesuatu..

Untuk menyepi di dalam keheningan diri, kita tidak perlu menghindari keramaian Jalan Thamrin atau Jalan Sudirman. Yang harus dihindari adalah “KERAMAIAN PIKIRAN”.  Dan “KERAMAIAN PIKIRAN” belum tentu terhindari, meski kita menyepi di lereng Gunung Lawu. Saya bertemu dengan sekian banyak orang yang mengaku “rajin” meditasi di lereng-lereng gunung. Ada yang bermeditasi untuk memperoleh kekuatan. Ada yang menginginkan rezeki, jodoh dan sebagainya. Itu sebabnya, Narada harus mempertegas apa maksud dia dengan “menyepi”. Bila anda menyepi untuk tujuan-tujuan tertentu, jelas anda sedang mengejar keramaian dan keributan. Anda belum menyepi, belum bermeditasi. Seorang meditator adalah seorang pecinta. CINTA TANPA SYARAT, TAK TERBATAS. Dia seorang pengasih. Kasih sejati, kasih Ilahi. Kenikmatan tiga dunia pun sudah tidak bisa mengikat dirinya. Apa pula yang dimaksud dengan tiga dunia? Dalam tradisi India kuno, alam semesta di bagi dalam 3 bagian utama. Bhu atau bumi...