Langsung ke konten utama

Pengalaman Ketika Pikiran Dan Kesadaran Tubuh Terlampaui


Badan saya seolah-olah membatu, tidak bisa bergerak. Dan sepertinya ada magnet raksasa yang menarik keluar nafas dari paru-paru. Jiwa dan pikiran terlepas dari ikatan jasmani dan mengalir keluar lewat pori-pori. Badan tidak terasa lagi. Sepertinya sudah mati. Namun, saya tetap sadar. Sadar sepenuhnya bahwa sebelumnya saya tidak pernah sehidup seperti saat itu. Kesadaran saya meluas, merangkul kesegala sesuatu di luar diri.
Penglihatan saya yang sempit berubah menjadi pandangan yang amat sangat luas. Tiba-tiba saya bisa melihat dan merasakan segala sesuatu. Dan diatas segalanya, saya merasakan kesatuan, persatuan dengan semuanya. Sepertinya ada lautan cahaya, yang menyatukan semuanya. Itulah Yang disebut Tuhan…
Terasa pula getaran-getaran Ilahi dan terdengar Sabda Alam Semesta – Sabda Allah: Aum…

Tidak lama kemudian, nafas yang tadinya terasa ditarik keluar kembali ke paru-paru. Saya kecewa, karena dengan kembalinya nafas, pengalaman saya pun berakhir. Saya mulai merasakan kembali keterbatasan badan.
Saya sadar bahwa pengalaman tadilah yang sedang saya cari-cari selama itu.

(Dari buku: Meniti Kehidupan Bersama Para Yogi, Fakir dan Mistik-Otobiografi Paramhansa Yogananda)

***

Tugas anda adalah untuk tidak mencari cinta, tetapi hanya untuk mencari dan menemukan semua hambatan dalam diri anda yang telah anda bangun menentangnya.

Kemudian ketika anda melihat apa yang ada di sekitar anda sebagai tidak lain dari pada anda, dan semua dan segala sesuatu sebagai Satu keberadaan; Ketika anda tidak melihat apa pun dengan Dia atau dalam Diri-Nya; Tapi melihat Dia dalam segala hal seperti dirimu sendiri dan pada saat yang sama sebagai ketidakberadaan diri sendiri; maka apa yang anda lihat adalah Kebenaran.

"Your task is not to seek for love,
but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it.

Then when you see what is around you as not other-than-you, and all and everything as the existence of the One; when you do not see anything else with Him or in him; but see Him in everything as yourself and at the same time as the nonexistence of yourself; then what you see is the truth”. (Ibn Arabi (U2665 ibn Arabi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...