Penglihatan saya yang sempit berubah menjadi pandangan
yang amat sangat luas. Tiba-tiba saya bisa melihat dan merasakan segala
sesuatu. Dan diatas segalanya, saya merasakan kesatuan, persatuan dengan
semuanya. Sepertinya ada lautan cahaya, yang menyatukan semuanya. Itulah Yang
disebut Tuhan…
Terasa pula getaran-getaran Ilahi dan terdengar Sabda Alam Semesta – Sabda Allah: Aum…
Tidak lama kemudian, nafas yang tadinya terasa ditarik keluar kembali ke paru-paru. Saya kecewa, karena dengan kembalinya nafas, pengalaman saya pun berakhir. Saya mulai merasakan kembali keterbatasan badan.
Saya sadar bahwa pengalaman tadilah yang sedang saya cari-cari selama itu.
Terasa pula getaran-getaran Ilahi dan terdengar Sabda Alam Semesta – Sabda Allah: Aum…
Tidak lama kemudian, nafas yang tadinya terasa ditarik keluar kembali ke paru-paru. Saya kecewa, karena dengan kembalinya nafas, pengalaman saya pun berakhir. Saya mulai merasakan kembali keterbatasan badan.
Saya sadar bahwa pengalaman tadilah yang sedang saya cari-cari selama itu.
(Dari buku: Meniti Kehidupan Bersama Para Yogi, Fakir dan
Mistik-Otobiografi Paramhansa Yogananda)
***
Tugas anda adalah untuk tidak mencari cinta, tetapi hanya untuk mencari dan menemukan semua hambatan dalam diri anda yang telah anda bangun menentangnya.
Kemudian ketika anda melihat apa yang ada di sekitar anda
sebagai tidak lain dari pada anda, dan semua dan segala sesuatu sebagai Satu
keberadaan; Ketika anda tidak melihat apa pun dengan Dia atau dalam Diri-Nya;
Tapi melihat Dia dalam segala hal seperti dirimu sendiri dan pada saat yang
sama sebagai ketidakberadaan diri sendiri; maka apa yang anda lihat adalah
Kebenaran.
"Your task is not to seek for love,
but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it.
but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it.
Then when you see what is around you as not
other-than-you, and all and everything as the existence of the One; when you do
not see anything else with Him or in him; but see Him in everything as yourself
and at the same time as the nonexistence of yourself; then what you see is the
truth”. (Ibn Arabi (U2665 ibn Arabi)
Komentar
Posting Komentar