Langsung ke konten utama

Jika kita tetap sebagai Diri kita Yang Sejati akan ada kebahagiaan – Bliss


Pertanyaan : Bagaimana pikiran dapat tenggelam di Hati?

Ramana Maharshi : Pikiran sekarang melihat dirinya sendiri sebagai yang berbeda dari alam semesta. Jika keragaman tidak nyata, maka ia tetap di esensinya sendiri.
Itulah Hati. Hati adalah satu-satunya kebenaran. Pikiran hanya fase transien.
Karena orang-orang mengidentifikasi identitas diri dengan tubuh, maka mereka melihat dunia sebagai yang terpisah dari diri mereka sendiri. Identifikasi yang salah ini muncul karena mereka telah kehilangan kesadaran mereka dari kondisi asli mereka.

Anda sekarang disarankan untuk menyerahkan semua ide-ide palsu ini, dan untuk melacak sumber dan tetap sebagai Diri Sejati. Dalam kondisi ini tidak ada perbedaan dan tidak ada pertanyaan yang akan muncul.

Semua Shastra yang ada dimaksudkan hanya untuk membuat kita menelusuri kembali langkah-langkah kita ke sumber aslinya. Tidak perlu untuk mendapatkan apa-apa lagi.
Kita hanya harus menyerahkan pikiran palsu dan penambahan-penambahan yang tak berguna.

Alih-alih melakukan ini, kita malah mencoba untuk menangkap sesuatu yang aneh dan misterius, dan menjadi percaya bahwa kebahagiaan itu terletak di tempat lain.
Itulah kesalahannya. Jika seseorang tetap sebagai Diri Sejati, akan ada Kebahagiaan-Bliss.

Orang mungkin berpikir bahwa dengan menjadi tenang tidak membawa kepada keadaan kebahagiaan-bliss. Ini karena ketidaktahuan mereka.
Satu-satunya latihan adalah untuk mencari tahu kepada siapa pertanyaan ini muncul. (Ramana Maharshi)

Kebahagiaan adalah keadaan alami dari Sang Diri; Tidak ada perbedaan antara kebahagiaan dan Sang Diri Sejati. (From ‘Who Am I?’, Q. 24)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...