Sri
Yukteswar pernah menjelaskan, “Ucapan Yesus bahwa ia adalah Putra
Allah bersifat simbolik. Sebenarnya, ia telah menyadari kesatuan dan persatuan
dengan Tuhan. Yang dimaksudkan dengan ‘Putra Allah’ adalah ‘Kesadaran Kristus’,
‘Kesadaran Ilahi’ dalam diri manusia.
Dari buku: Meniti Kehidupan Bersama Para Yogi, Fakir Dan
Mistik
Otobiografi Paramhansa Yogananda
Bab 32 (Rama Dihidupkan Kembali)
Dikisahkan kembali oleh: Anand Krishna
Otobiografi Paramhansa Yogananda
Bab 32 (Rama Dihidupkan Kembali)
Dikisahkan kembali oleh: Anand Krishna
***
“Christ, truly, is ‘the Way, the Truth, and the Life.’ He
is that reality within each of us that cannot be destroyed, the Divine Truth in
all beings: all-forgiving, the abiding reality behind the dream of earth
life.” ___Revelations of Christ, by
Swami Kriyananda
___Kristus, sungguh, adalah” Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan. ” Dia adalah kenyataan dalam setiap kita yang tidak dapat dihancurkan, Kebenaran Ilahi dalam semua makhluk: all-forgiving, realitas abadi di balik kehidupan mimpi di bumi..
___Kristus, sungguh, adalah” Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan. ” Dia adalah kenyataan dalam setiap kita yang tidak dapat dihancurkan, Kebenaran Ilahi dalam semua makhluk: all-forgiving, realitas abadi di balik kehidupan mimpi di bumi..
***
Yesus Kristus berkata, “Tidak ada yang bisa mendatangi
Bapa, kecuali melalui “aku” ; dia juga berkata, “Aku” lah jalan, kebenaran dan
kehidupan”.
Sama seperti ketika Buddha menggunakan kata aku, dia
bukan sedang merujuk dirinya (Sidharta Gautama), begitu pula dengan kata “Aku”
yang dipakai Yesus, yang dimaksudnya bukanlah Yesus dari Nazaret. Sutra
menyatakan bahwa tidak ada hal ihwal yang terpisah, tidak ada “aku” atau
“saya”.
Dengan cara pandang inilah kita dapat bebas, atau dengan
memakai istilah Yesus, kita dapat mendatangi Bapa. Cara pandang seperti ini
adalah kebenaran dan jalan.
Ketika Buddha berkata, “Akulah yang mendorong setiap
makhluk untuk meraih kemerdekaan Nirwana”, yang dia maksud adalah “jalan,
kebenaran dan kehidupan” yang mengejawantah kedalam setiap diri kita.
Dari
buku: Zen and The Sutras—Jalan Menuju Pencerahan
Halaman 99 Oleh: Albert Low. (Albert Low adalah guru dan direktur the Montreal Zen Center. Lahir di Inggris pada 1928. Dia mulai mempraktikkan Zen pada 1961 dan pada 1966 menjadi murid Roshi Philip Kapleau).
Halaman 99 Oleh: Albert Low. (Albert Low adalah guru dan direktur the Montreal Zen Center. Lahir di Inggris pada 1928. Dia mulai mempraktikkan Zen pada 1961 dan pada 1966 menjadi murid Roshi Philip Kapleau).
Komentar
Posting Komentar