Langsung ke konten utama

Menyerah Dan Anda Akan MenemukanNya


Pemuja: “Bisakah Sri Bhagawan membantu kita untuk menyadari Kebenaran?”
Bhagawan: “Bantuan selalu ada”.
Pemuja:. “Lalu tidak perlu untuk mengajukan pertanyaan. Saya tidak merasa bantuan selalu ada”.
Bhagawan: “Menyerah dan anda akan menemukannya”.
Pemuja: “Saya selalu di kaki Anda. Bisakah Bhagawan memberikan kita beberapa upadesha untuk diikuti? Jika tidak bagaimana saya bisa mendapatkan bantuan tinggal 600 mil jauhnya?”
Bhagawan: “Sadguru itu adalah di dalam”.
Pemuja: “Sadguru diperlukan untuk membimbing saya agar memahaminya”.
Bhagawan: “Sadguru adalah didalam”
Pemuja: “Saya ingin seorang Guru yang terlihat”
Bhagawan: “Guru yang terlihat itu berkata bahwa Dia ada di dalam”
Pemuja: “Dapatkah saya jatuhkan diri saya pada belas kasihan Sadguru itu?”
Bhagawan: “Ya. Petunjuk hanya diperlukan selama orang belum berserah diri”

Devotee: Can Sri Bhagavan help us to realise the Truth?
Bhagavan: Help is always there.
Devotee.: Then there is no need to ask questions. I do not feel the ever present help.
Bhagavan: Surrender and you will find it.
Devotee: I am always at your feet. Will Bhagavan give us some upadesha to follow? Otherwise how can I get the help living 600 miles away?
Bhagavan: That Sadguru is within.
Devotee: Sadguru is necessary to guide me to understand it.
Bhagavan: The Sadguru is within.
Devotee: I want a visible Guru.
Bhagavan: That visible Guru says that He is within.
Devotee: Can I throw myself at the mercy of the Sadguru?
Bhagavan: Yes. Instructions are necessary only so long as one has not surrendered oneself.

(Bhagavan Sri Ramana Maharshi ~ 28th December, 1937)

Pemuja: Apakah mengenal diri saya menyiratkan mengenal Tuhan?
Ramana: Ya, Tuhan ada di dalam dirimu.
Pemuja: Lalu, apa yang menghalangi saya untuk mengenal diri sendiri atau Tuhan?
Ramana: Pikiran anda yang mengembara dan sesat.
Pemuja: Saya adalah makhluk yang lemah. Tapi kenapa bukan atas kekuatan Tuhan dalam menghapus rintangan?
Ramana: Ya, Dia bisa, jika anda memiliki aspirasi.
Pemuja: Mengapa Dia tidak menciptakan aspirasi dalam diri saya?
Ramana: Kalau begitu serahkanlah dirimu.

Devotee: Does knowing myself imply knowing God?
Ramana: Yes, God is within you.
Devotee: Then, what stands in the way of my knowing myself or God?
Ramana: Your wandering mind and perverted ways.
Devotee: I am a weak creature. But why does not the superior
power of the Lord within remove the obstacles?
Ramana: Yes, He will, if you have the aspiration.
Devotee: Why should He not create the aspiration in me?
Ramana: Then surrender yourself.

(From ‘Maharshi’s Gospel’: II.II)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...