Langsung ke konten utama

Duduk


Suatu hari terjadi percakapan antara duduk dan mind di mata ketiga. Duduk berkata,

 "Hanya berdiam sebagai Saksi. Tidak ada tujuan, tidak ada tempat untuk pergi, tidak ada apapun yang hendak dicapai, tidak untuk menginginkan ini dan itu, tidak ada baik masa lalu maupun masa depan, tidak untuk mati maupun dilahirkan, bukan tempat untuk berkeluh kesah, bukan juga untuk menghitung laba dan rugi, semuanya Sempurna disini"

Mind berkata, "Anda sudah gila. Jika tidak untuk menginginkan sesuatu, lalu, untuk apa anda duduk?"

Duduk menjawab, "Hanya damai, hanya tenang, hanya diam, hanya hening, hanya bersama dengan diri sendiri Disini dan Sekarang. Hanya terimakasih belaka untuk semua, hanya penerimaan sepenuhnya, hanya sadar dan waspada, hanya tersenyum bahagia, hanya syukur semata dengan penuh suka cita, hanya cinta tanpa syarat untuk semua. Hanya berdiam sebagai Saksi dengan penuh kesadaran dan waspada, hanya benar-benar sendiri, hanya duduk Disini dan Sekarang".

Sambil tertawa terpingkal-pingkal mind langsung menjawab balik,

 "Kamu benar-benar sudah edan. Dengan cara itu kamu tidak akan bisa meraih impianmu. Impianmu untuk dikejar dan dicapai, kamu harus menginginkan sesuatu, kamu harus melakukan sesuatu, berusahalah, berjuanglah!"

Duduk tampaknya diam saja dengan penuh kedamaian. Tidak ada reaksi apapun untuk menanggapi mind maupun menolaknya. Hanya menonton mind dengan penuh kesadaran dan waspada. Tidak ada perlawanan maupun kebencian dalam duduk, semua diterima dengan baik layaknya tamu-tamu agung yang datang. Semua pintu selalu terbuka untuk semua dengan cinta tanpa syarat.

Mind sepertinya sudah mulai panik, bersama-sama dengan temannya ego, mind mulai melancarkan serangan balik yang kiranya cukup mampu untuk mempengaruhi duduk sebagai senjata yang terakhir. Bersama-sama dengan ego, mind melompat keluar kehadapan duduk dan berkata dengan panik,

"Cukup! Dengarkan saya! Dengan cara seperti ini nanti kamu bisa mati!"

Terkejut juga duduk mendengar kata-kata mind itu dengan segala kepanikannya. Tapi tampaknya duduk benar-benar sudah jatuh kedalam ketidakberdayaan sekarang, kedalam Kedamaian hening. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Nafaspun sudah mulai sangat halus, sepertinya hampir tidak bernafas lagi. Kecuali hanya berserah diri sepenuhnya - hanya ini satu-satunya yang dapat dilakukan dan yang ada, sekaligus yang paling indah.

Dan.. mind pun runtuh. Seperti debu, ia pun hanya menghilang, seolah-olah tidak pernah ada...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...