Buku Filsafat pertama yang kubaca adalah waktu usiaku 19
tahun milik fakultas Filsafat Lampung. Aku membuka buku itu secara sembarangan,
disitu ditulis,
"Orang awam atau rakyat jelata hanya dapat dibawa
pada kehidupan yang teratur, dengan janji pahala dan ancaman hukuman. Bagi
seorang Filsuf ini hanyalah hayalan semu".
Seketika aku " tercerahkan".. mataku membelalak
terbuka lebar.. Kesadaranku seolah mengembang menembus jauh keseluruh dunia
ini. Buku itu langsung kututup, seolah aku telah membaca seluruh isinya..
Sesuatu yang jauh lebih besar dari pikiranku membisikkan
rahasia ini kepadaku. Dalam bahasa keheningan dia berkata, “Jika agama yang
kamu maksudkan adalah yang muncul dari pikiranmu, terlihat oleh matamu,
terdengar oleh telingamu dan diucapkan oleh lidahmu ini bukanlah agama.. Agama Sejati
adalah apa yang muncul dan lahir didalam Hati mu.. Dalam kematian ego Cinta lahir, Tuhan lahir, Cahaya lahir”....
Komentar
Posting Komentar