Apakah Arti ‘Mendapatkan / Mencapai Itu’? Kapankah Angsa Itu Keluar (Pepatah Zen)? Apakah Mini Satori Dan Apakah ‘Satori Penuh’? Dan Apakah Samadhi? Apakah Semua Ini Bagian Dari Satu Peta?
Pertanyaan ini adalah dari Somendra.
And in fact, a person is never a person, a person is many persons — because you can’t keep only one mask, you have to keep many masks. In different situations you need different faces. With your wife you need a different face, with Your mistress you have a different face, with your servant another, with your boss another. You have to go on changing your faces. You have many personalities. Personality is never singular, it is always plural. You are a crowd. When you are a person you are a crowd, you are many.
When satori has become established then it never leaves you, it is always there; just like your shadow it follows you. The n you have become an individual. Then the individuality has also to be lost. Become one from many and then become zero from one. This is the whole mathematics of spirituality — from many to one and from one to nothingness.
(Posted by Osho Indonesia)
‘Mendapatkan itu’ berarti menyadari bahwa tidak ada yang
didapatkan. ‘Mendapatkan itu’ berarti menyingkirkan semua keserakahan, semua
ambisi, semua tujuan. Di hari engkau mendapatkan bahwa bagaimana segala
sesuatunya adalah sudah sempurna, engkau telah mencapainya. Di hari engkau
menyadari kenyataan bahwa segalanya tidak bisa lebih baik daripada ini,
tiba-tiba engkau telah meledak menjadi cahaya baru, menjadi makhluk baru,
menjadi kesadaran baru. ‘Mendapatkan itu’ adalah mendapati bahwa tidak ada
tempat untuk dituju. Kemudian seseorang hidup dari satu saat ke saat lain. Ini
adalah samadhi.
Tetapi beberapa kali engkau mendapatkannya dan itu akan
hilang. Engkau mendapatkannya lagi dan lagi engkau kehilangan itu. Maka itu
adalah mini-satori. Mini-satori berarti sekilas. Kemungkinannya adalah engkau
mungkin kehilangan itu.
Somendra memiliki kilasan seperti itu beberapa hari
sebelumnya, maka pertanyaan ini diajukan. Ketika ia datang kepadaku, aku
mengatakan kepadanya itu adalah mini-satori sehingga ia pasti telah bertanya-tanya
apa itu mini-satori dan apa itu satori dan apa itu samadhi.
Sebuah mini-satori adalah pernyataan yang hati-hati
tentang satori. Artinya, Somendra, bahwa engkau dapat kehilangan itu. Jika
engkau tidak sangat waspada engkau pasti akan kehilangan itu. Jika engkau
sangat waspada itu bisa berubah menjadi satori. Sebuah satori adalah sebuah
pengalaman yang telah menjadi mapan dan tidak ada cara untuk kehilangan itu.
Sebuah mini-satori adalah pengalaman yang baru saja datang seperti kilasan,
seperti angin sepoi.
Tiba-tiba engkau melihat bahwa semua persepsi (kemampuan
untuk melihat, mendengar, atau menyadari sesuatu lewat indra) tersedia. Celah
terbuka. Tetapi itu menutup seperti kamera. Sebelum satori banyak mini-satori
yang terjadi, itu tergantung – kadang ribuan mini-satori, kadang-kadang
ratusan, kadang-kadang beberapa, kadang-kadang satu. Hal ini tergantung pada
orangnya. Kadang-kadang satori pertama dapat menjadi satori, tidak ada
kebutuhan untuk itu menjadi mini – itu tergantung padamu.
Tapi setiap kali itu terjadi pada salah satu dari engkau,
aku akan menyebutnya mini untuk alasan tertentu. Alasannya adalah aku ingin
membuat engkau waspada sehingga engkau tidak kehilangan itu. Itu bisa menjadi
satori tetapi jika aku menyebutnya satori segera engkau akan kehilangan itu dan
itu dapat menjadi mini. Apakah engkau mengerti? Aku menyebutnya mini sehingga
itu bisa menjadi satori. Kadang-kadang engkau akan berpikir bahwa Osho itu
sangat pelit. Mengapa ia menyebutnya mini? Mengapa dia tidak menyebutnya Satori?
Ini adalah pernyataan yang sangat berhati-hati – aku harus melindungi engkau
dari dirimu sendiri dalam banyak cara. Bahkan jika itu adalah satori aku akan
menyebutnya mini – ingat. Sesungguhnya, ‘mini’ adalah penemuanku; orang-orang
Zen tidak menyebutnya mini-satori.
Aku menyebutnya mini dan alasannya sangat, sangat
berarti. Aku ingin engkau menjadi sangat, sangat waspada dan hati-hati. Seorang
pria yang mencapai mini-satori telah menjadi hamil. Sekarang dia harus
berhati-hati seperti wanita hamil. Dia membawa sesuatu yang berharga dalam
dirinya. Ada setiap kemungkinan untuk keguguran. Untuk menghindari keguguran
aku menyebutnya mini-satori. Jika aku mengatakan itu adalah satori engkau bisa
menjadi terlalu percaya diri, engkau bisa menjadi terlalu egois. Dan dalam
sangat percaya diri dan egoisme, itu hilang.
Mini-satori adalah sekilas. Ini akan tergantung padamu.
Jika engkau memupuknya, memeliharanya, melindunginya, jika engkau peduli
tentang hal itu, ia dapat tumbuh menjadi satori. Tapi ia adalah tunas yang
sangat lembut dan halus dan rapuh. Ia dapat dihancurkan dengan mudah.
Kecelakaan bisa membatalkannya. Ingat, semua yang hebat adalah rapuh.
Keberadaan rendah itu lebih keras, keberadaan yang lebih tinggi lebih lembut.
Sebuah batu keras, mawar itu lembut. Batu akan berada di sana jika engkau tidak
peduli tentang itu tapi bunga mawar membutuhkan perawatan yang besar. Jika
tidak dirawat maka ada setiap kemungkinan bahwa itu akan hilang. Satori adalah
bunga mawar.
Dan di hari kilasan itu terjadi, engkau harus sangat,
sangat bertanggung jawab sejak saat itu. Engkau bertanggung jawab. Karena
engkau berhutang sesuatu. Semesta telah memberikan sesuatu, engkau tidak boleh
membuangnya. Ia dapat dibuang dengan sangat mudahnya. Ia sangat sulit untuk
didapatkan, sangat mudah untuk kehilangan. Itulah bagaimana hal-hal yang lebih
tinggi. Mereka begitu halus. Oleh karena itu aku menyebutnya Mini.
Dan kadang-kadang ratusan mini-satori terjadi. Hanya
perlahan-lahan engkau menjadi waspada dan hal-hal itu menjadi mapan di dalam
dirimu. Satu mini-satori adalah satu visi/pengelihatan; dengan satori visi itu
telah menjadi ciri khas mu.
Dan lalu apa itu samadhi? Satori adalah ketika engkau
telah menjadi penuh cahaya di dalam dirimu tapi masih ada pemisahan antara
engkau dan keseluruhannya. Satori adalah orang menjadi tercerahkan; samadhi
adalah ketika seluruh semesta telah menjadi tercerahkan melalui orang itu.
Sekarang orang itu tidak terpisahkan lagi. Itulah arti dari pernyataan Buddha
yang sangat aneh bahwa di hari ia menjadi tercerahkan, seluruh semesta menjadi
tercerahkan. Hal ini sangat aneh karena kita tahu bahwa kita belum menjadi
tercerahkan dan ia mengatakan bahwa seluruh semesta menjadi tercerahkan hari
itu. Dia benar. Sejauh itu menyangkut dirinya, seluruh semesta memang menjadi
tercerahkan hari itu. Dan aku ulangi lagi: di hari aku menjadi tercerahkan
seluruh semesta menjadi tercerahkan.
Samadhi berarti bahwa engkau tidak lagi seorang individu.
Satori menjadikanmu satu individu.
Sekarang dengarkan ini …. Sebelum satori engkau adalah
satu orang, bukan satu individu. ‘Orang’ (atau person bahasa inggrisnya)
berasal dari akar kata yang berarti persona, sebuah topeng. Sebelum satori
engkau hanya satu orang, satu kepribadian, tetapi bukan satu individu.
Dan pada kenyataannya, satu orang tidak pernah satu, satu
orang adalah banyak orang – karena engkau tidak bisa hanya mempunyai satu
topeng, engkau harus mempunyai banyak topeng. Dalam situasi yang berbeda engkau
membutuhkan wajah yang berbeda. Dengan istrimu, engkau perlu wajah yang
berbeda, dengan simpananmu engkau memiliki wajah yang berbeda, dengan hambamu
yang lain, dengan atasanmu yang lain. Engkau harus terus mengubah wajahmu.
Engkau memiliki banyak kepribadian. Kepribadian tidak pernah tunggal, itu
selalu jamak. Engkau adalah satu kerumunan. Ketika engkau adalah satu orang,
engkau adalah kerumunan, engkau itu banyak.
Satori membuatmu menjadi satu. Perlahan-lahan ia membawa
kesatuan dalam dirimu. Wajah-wajah itu menghilang, wajah asli muncul –
individualitas. Kata ‘individualitas’ berarti “India bible” (Kitab India) – itu
yang tidak dapat dibagi. Engkau menjadi tak terbagi.
Satori membuatmu menjadi satu individu dan samadhi
membuatmu universal/menjadi semesta. Lalu engkau bukan lagi individu. Pertama
engkau bukan individu sama sekali karena engkau adalah kerumunan, sekarang
sekali lagi engkau bukan seorang individu karena engkau adalah keseluruhan.
Inilah tiga tahapnya: kepribadian, individualitas, semesta.
Mini satori adalah sekilas penyatuanmu untuk satu saat
dan kemudian engkau kehilangan kilasan itu dan sekali lagi engkau adalah banyak
orang. Ya, wajah asli muncul seolah-olah dalam mimpi. Engkau melihatnya, engkau
mengenalinya, ya, itu ada, engkau merasa bahagia, engkau merasa sangat
diberkati – dan tiba-tiba hilang, itu adalah visi/pengelihatan. Sekali lagi
engkau jatuh kembali ke pola lamamu. Bentuk yang tua sekali lagi berkumpul di
sekitarmu. Engkau akan membawa ingatan itu, engkau akan membawa keharumannya,
engkau akan mengingatnya – tapi itu bukan kenyataannya lagi, itu hanya bagian
dari ingatanmu.
Ketika satori menjadi tetap/mapan maka ia tidak pernah
meninggalkanmu, ia selalu ada; seperti bayangan ia mengikutimu. Lalu engkau
telah menjadi satu individu. Kemudian individualitas juga harus dihilangkan.
Menjadi satu dari banyak dan kemudian menjadi nol dari satu. Ini adalah seluruh
matematika dari spiritualitas – dari banyak ke satu dan dari satu ke ketiadaan.
Plotinus mengatakan tentang samadhinya sendiri – dia
adalah salah satu mistikus yang paling penting di Barat, dapat dibandingkan
dengan Buddha – ‘Tidak ada dua; saksi mata menjadi satu dengan yang
berlangsung; itu bukan pengelihatan yang direncanakan tetapi satu kesatuan yang
dipahami. Ia telah menjadi kesatuan, tidak ada apapun di dalam dirinya atau
tanpa menyebabkan keragaman apapun. Tidak ada gerakan sekarang. Semuanya
menjadi tenang, ia tidak menjadi ini atau itu, bahkan tidak di luar ataupun di
dalam. Benar-benar beristirahat ia telah menjadi istirahat itu sendiri.’
Istirahat Plotinian tidak lain adalah samadhi itu
sendiri. Ia telah menjadi istirahat.
Biasanya, ketika engkau adalah satu orang, engkau berada
dalam kegelisahan yang luar biasa. Kegelisahan adalah engkau. Ketika engkau
sampai ke Satori engkau telah menjadi sangat, sangat tenang. Keberadaanmu dan
engkau beristirahat, beristirahat sangat dalam. Dalam samadhi engkau telah
menghilang, hanya ada istirahat, tak seorang pun beristirahat … istirahat
kekal…
Osho, Zen The Path of Paradox Vol 1, Chpt 8.
WHAT IS ‘GETTING IT’? WHEN IS THE GOOSE OUT? WHAT IS A
MINI SATORI AND WHAT IS A ‘FULL SATORI’? AND WHAT IS SAMADHI? ARE ALL THESE
PART OF SOME MAP?
The question is from Somendra.
‘Getting it’ means coming to know that there is nothing
to get. ‘Getting it’ means getting rid of all greed, of all ambition, of all
goals. The day you get that the way things are is the perfect way, you have
attained. The day you recognise the fact that things cannot be better than
this, suddenly you have exploded into a new light, into a new being, into a new
consciousness. ‘Getting it’ is getting that there is nowhere to get to. Then
one lives moment to moment. This is samadhi.
But many times you get it and it gets lost. You get it
again and again you lose it. Then it is a mini-satori. Mini-satori means a
glimpse. The possibility is you may lose it.
Somendra had such a glimpse a few days before, hence the
question. When he came to me I told him it was a mini-satori so he must have
been wondering what a mini-satori is and what a satori is and what a samadhi
is.
A mini-satori is a guarded statement about satori. It
means, Somendra, that you can lose it. If you are not very alert you are bound
to lose it. If you are very alert it can turn into a satori. A satori is an
experience which has become established and there is no way to lose it. A
mini-satori is an experience which has just come like a glimpse, like a breeze.
Suddenly you see that all perception is available. The
aperture opens. But it closes like a camera. Before a satori many mini-satoris
happen, it depends — sometimes thousands of mini-satoris, sometimes hundreds,
sometimes a few, sometimes one. It depends on the person. Sometimes the first
satori can become the satori, there is no need for it to be a mini — it depends
on you.
But whenever it happens to any of you I an icing to call
it mini for a certain reason. The reason is I want to make you alert so that
you don’t lose it. It can become a satori but if I call it a satori immediately
you will lose it and it can become a mini. You follow me? I call it mini so
that it can become a satori. Sometimes you will think that Osho is being very
miserly. Why does he call it mini? Why can he not call it satori? It is a very
guarded statement — I have to protect you against you in many ways. Even if it
is satori I will call it mini — remember. In fact, ‘mini’ is my invention; the
Zen people don’t call any satori mini.
I call it mini and the reason is very, very meaningful. I
want you to be very, very alert and careful. A man who attains to a mini-satori
has become pregnant. Now he should be as careful as a pregnant woman. He is
carrying something valuable in him. There is every possibility of miscarriage.
To avoid miscarriage I call it a mini-satori. If I say it is satori you can
become too confident, you can become too egoistic. And in that very confidence
and egotism it is lost.
A mini-satori is a glimpse. It will depend on you. If you
nourish it, nurture it, protect it, if you care about it, it can grow into a
satori. But it is a very soft and tender and fragile sprout. It can be
destroyed very easily. Any accident can undo it. Remember, all that is great is
fragile. The lower existence is more hard, the higher existence is more soft. A
rock is hard, a rose slower is soft. The rock will be there if you don’t even
care about it but a rose flower needs great care. Uncared for there is every
possibility that it will disappear. A satori is a rose flower.
And the day the glimpse happens you have to be very, very
responsible from that moment. You are answerable. Then you owe something. The
existence has given you something, you are not to throw it away. It can be
thrown away very easily. It is very difficult to get it, it is very easy to
lose it. That’s how higher things are. They are so subtle. Hence I call it
mini.
And sometimes hundreds of mini-satoris happen . Only by
and by do you become alert and the thing gets established in you. A mini-satori
is a vision; with a satori the vision has become your very style.
And then what is a samadhi? A satori is when you have
become full of light inside you but still there is a separation between you and
the whole. A satori is a person becoming enlightened; a samadhi is when the
whole existence has become enlightened through the person. Now the person is no
more separate. That is the meaning of the very strange statement of Buddha that
the day he became enlightened the whole existence became enlightened. It is
very strange because we know that we have not become enlightened yet and he
says that the whole existence became enlightened that day. He is right. As far
as he is concerned, the whole existence did become enlightened that day. And I
repeat it again: the day I became enlightened the whole existence became
enlightened.
Samadhi means that you are no more an individual. Satori
gives you great individuation.
Now listen to it…. Before satori you are a person, not an
individual. ‘Person’ comes from a root which means persona, a mask. Before
satori you are just a person, a personality, but not an individuality.
And in fact, a person is never a person, a person is many persons — because you can’t keep only one mask, you have to keep many masks. In different situations you need different faces. With your wife you need a different face, with Your mistress you have a different face, with your servant another, with your boss another. You have to go on changing your faces. You have many personalities. Personality is never singular, it is always plural. You are a crowd. When you are a person you are a crowd, you are many.
Satori makes you one. By and by it brings Unity in your
being. Those many faces disappear, the original face appears — individuality.
The word ‘individuality’ means India Bible — that which cannot be divided.
Undivided you become.
Satori Intakes you individual and samadhi makes you
universal. Then you are no longer individual either. First you were not all
individual because you were a crowd, now again you are not an individual
because you are the whole. These are the three stages:
personality, individuality, universality.
personality, individuality, universality.
A mini satori is a glimpse of your unity for a moment and
then you lose the glimpse and again you are many. Yes, the original face
appears as if in a dream. You see it, you recognise it, yes, it is there, you
feel happy, you feel tremendously blessed — and suddenly it is gone, it was a
vision. Again you fall back to your old pattern. The old gestalt again gathers
around you. You will carry the memory, you will carry the fragrance, you will
remember it — but it is not a reality ally longer, it is just part of your
memory.
When satori has become established then it never leaves you, it is always there; just like your shadow it follows you. The n you have become an individual. Then the individuality has also to be lost. Become one from many and then become zero from one. This is the whole mathematics of spirituality — from many to one and from one to nothingness.
Plotinus says about his own samadhi — he is one of the
most important mystics in the West, can be compared to a Buddha — ‘There were
not two; beholder was one with beheld; it was not a vision compassed but a
unity apprehended. One has become unity, nothing within him or without inducing
any diversity. No movement now. All being calmed, one turns neither to this nor
to that, not even to the without or to the within.
Utterly resting one has become the very rest.’
Utterly resting one has become the very rest.’
The Plotinian rest is no other than samadhi itself. One
has become the rest.
Ordinarily, when you are a person, you are in tremendous
unrest. Restlessness is what you are. When you come to satori you have become
very, very restful. You are and you are rested, deeply rested. In samadhi you
have disappeared, there is only rest, nobody resting… eternal rest.
Osho Zen The Path of Paradox Vol 1, Chpt 8.
(Posted by Osho Indonesia)
Komentar
Posting Komentar