Langsung ke konten utama

Apakah Arti ‘Mendapatkan / Mencapai Itu’? Kapankah Angsa Itu Keluar (Pepatah Zen)? Apakah Mini Satori Dan Apakah ‘Satori Penuh’? Dan Apakah Samadhi? Apakah Semua Ini Bagian Dari Satu Peta?

Pertanyaan ini adalah dari Somendra.

‘Mendapatkan itu’ berarti menyadari bahwa tidak ada yang didapatkan. ‘Mendapatkan itu’ berarti menyingkirkan semua keserakahan, semua ambisi, semua tujuan. Di hari engkau mendapatkan bahwa bagaimana segala sesuatunya adalah sudah sempurna, engkau telah mencapainya. Di hari engkau menyadari kenyataan bahwa segalanya tidak bisa lebih baik daripada ini, tiba-tiba engkau telah meledak menjadi cahaya baru, menjadi makhluk baru, menjadi kesadaran baru. ‘Mendapatkan itu’ adalah mendapati bahwa tidak ada tempat untuk dituju. Kemudian seseorang hidup dari satu saat ke saat lain. Ini adalah samadhi.

Tetapi beberapa kali engkau mendapatkannya dan itu akan hilang. Engkau mendapatkannya lagi dan lagi engkau kehilangan itu. Maka itu adalah mini-satori. Mini-satori berarti sekilas. Kemungkinannya adalah engkau mungkin kehilangan itu.

Somendra memiliki kilasan seperti itu beberapa hari sebelumnya, maka pertanyaan ini diajukan. Ketika ia datang kepadaku, aku mengatakan kepadanya itu adalah mini-satori sehingga ia pasti telah bertanya-tanya apa itu mini-satori dan apa itu satori dan apa itu samadhi.

Sebuah mini-satori adalah pernyataan yang hati-hati tentang satori. Artinya, Somendra, bahwa engkau dapat kehilangan itu. Jika engkau tidak sangat waspada engkau pasti akan kehilangan itu. Jika engkau sangat waspada itu bisa berubah menjadi satori. Sebuah satori adalah sebuah pengalaman yang telah menjadi mapan dan tidak ada cara untuk kehilangan itu. Sebuah mini-satori adalah pengalaman yang baru saja datang seperti kilasan, seperti angin sepoi.

Tiba-tiba engkau melihat bahwa semua persepsi (kemampuan untuk melihat, mendengar, atau menyadari sesuatu lewat indra) tersedia. Celah terbuka. Tetapi itu menutup seperti kamera. Sebelum satori banyak mini-satori yang terjadi, itu tergantung – kadang ribuan mini-satori, kadang-kadang ratusan, kadang-kadang beberapa, kadang-kadang satu. Hal ini tergantung pada orangnya. Kadang-kadang satori pertama dapat menjadi satori, tidak ada kebutuhan untuk itu menjadi mini – itu tergantung padamu.

Tapi setiap kali itu terjadi pada salah satu dari engkau, aku akan menyebutnya mini untuk alasan tertentu. Alasannya adalah aku ingin membuat engkau waspada sehingga engkau tidak kehilangan itu. Itu bisa menjadi satori tetapi jika aku menyebutnya satori segera engkau akan kehilangan itu dan itu dapat menjadi mini. Apakah engkau mengerti? Aku menyebutnya mini sehingga itu bisa menjadi satori. Kadang-kadang engkau akan berpikir bahwa Osho itu sangat pelit. Mengapa ia menyebutnya mini? Mengapa dia tidak menyebutnya Satori? Ini adalah pernyataan yang sangat berhati-hati – aku harus melindungi engkau dari dirimu sendiri dalam banyak cara. Bahkan jika itu adalah satori aku akan menyebutnya mini – ingat. Sesungguhnya, ‘mini’ adalah penemuanku; orang-orang Zen tidak menyebutnya mini-satori.

Aku menyebutnya mini dan alasannya sangat, sangat berarti. Aku ingin engkau menjadi sangat, sangat waspada dan hati-hati. Seorang pria yang mencapai mini-satori telah menjadi hamil. Sekarang dia harus berhati-hati seperti wanita hamil. Dia membawa sesuatu yang berharga dalam dirinya. Ada setiap kemungkinan untuk keguguran. Untuk menghindari keguguran aku menyebutnya mini-satori. Jika aku mengatakan itu adalah satori engkau bisa menjadi terlalu percaya diri, engkau bisa menjadi terlalu egois. Dan dalam sangat percaya diri dan egoisme, itu hilang.

Mini-satori adalah sekilas. Ini akan tergantung padamu. Jika engkau memupuknya, memeliharanya, melindunginya, jika engkau peduli tentang hal itu, ia dapat tumbuh menjadi satori. Tapi ia adalah tunas yang sangat lembut dan halus dan rapuh. Ia dapat dihancurkan dengan mudah. Kecelakaan bisa membatalkannya. Ingat, semua yang hebat adalah rapuh. Keberadaan rendah itu lebih keras, keberadaan yang lebih tinggi lebih lembut. Sebuah batu keras, mawar itu lembut. Batu akan berada di sana jika engkau tidak peduli tentang itu tapi bunga mawar membutuhkan perawatan yang besar. Jika tidak dirawat maka ada setiap kemungkinan bahwa itu akan hilang. Satori adalah bunga mawar.

Dan di hari kilasan itu terjadi, engkau harus sangat, sangat bertanggung jawab sejak saat itu. Engkau bertanggung jawab. Karena engkau berhutang sesuatu. Semesta telah memberikan sesuatu, engkau tidak boleh membuangnya. Ia dapat dibuang dengan sangat mudahnya. Ia sangat sulit untuk didapatkan, sangat mudah untuk kehilangan. Itulah bagaimana hal-hal yang lebih tinggi. Mereka begitu halus. Oleh karena itu aku menyebutnya Mini.

Dan kadang-kadang ratusan mini-satori terjadi. Hanya perlahan-lahan engkau menjadi waspada dan hal-hal itu menjadi mapan di dalam dirimu. Satu mini-satori adalah satu visi/pengelihatan; dengan satori visi itu telah menjadi ciri khas mu.

Dan lalu apa itu samadhi? Satori adalah ketika engkau telah menjadi penuh cahaya di dalam dirimu tapi masih ada pemisahan antara engkau dan keseluruhannya. Satori adalah orang menjadi tercerahkan; samadhi adalah ketika seluruh semesta telah menjadi tercerahkan melalui orang itu. Sekarang orang itu tidak terpisahkan lagi. Itulah arti dari pernyataan Buddha yang sangat aneh bahwa di hari ia menjadi tercerahkan, seluruh semesta menjadi tercerahkan. Hal ini sangat aneh karena kita tahu bahwa kita belum menjadi tercerahkan dan ia mengatakan bahwa seluruh semesta menjadi tercerahkan hari itu. Dia benar. Sejauh itu menyangkut dirinya, seluruh semesta memang menjadi tercerahkan hari itu. Dan aku ulangi lagi: di hari aku menjadi tercerahkan seluruh semesta menjadi tercerahkan.

Samadhi berarti bahwa engkau tidak lagi seorang individu. Satori menjadikanmu satu individu.

Sekarang dengarkan ini …. Sebelum satori engkau adalah satu orang, bukan satu individu. ‘Orang’ (atau person bahasa inggrisnya) berasal dari akar kata yang berarti persona, sebuah topeng. Sebelum satori engkau hanya satu orang, satu kepribadian, tetapi bukan satu individu.

Dan pada kenyataannya, satu orang tidak pernah satu, satu orang adalah banyak orang – karena engkau tidak bisa hanya mempunyai satu topeng, engkau harus mempunyai banyak topeng. Dalam situasi yang berbeda engkau membutuhkan wajah yang berbeda. Dengan istrimu, engkau perlu wajah yang berbeda, dengan simpananmu engkau memiliki wajah yang berbeda, dengan hambamu yang lain, dengan atasanmu yang lain. Engkau harus terus mengubah wajahmu. Engkau memiliki banyak kepribadian. Kepribadian tidak pernah tunggal, itu selalu jamak. Engkau adalah satu kerumunan. Ketika engkau adalah satu orang, engkau adalah kerumunan, engkau itu banyak.

Satori membuatmu menjadi satu. Perlahan-lahan ia membawa kesatuan dalam dirimu. Wajah-wajah itu menghilang, wajah asli muncul – individualitas. Kata ‘individualitas’ berarti “India bible” (Kitab India) – itu yang tidak dapat dibagi. Engkau menjadi tak terbagi.

Satori membuatmu menjadi satu individu dan samadhi membuatmu universal/menjadi semesta. Lalu engkau bukan lagi individu. Pertama engkau bukan individu sama sekali karena engkau adalah kerumunan, sekarang sekali lagi engkau bukan seorang individu karena engkau adalah keseluruhan. Inilah tiga tahapnya: kepribadian, individualitas, semesta.

Mini satori adalah sekilas penyatuanmu untuk satu saat dan kemudian engkau kehilangan kilasan itu dan sekali lagi engkau adalah banyak orang. Ya, wajah asli muncul seolah-olah dalam mimpi. Engkau melihatnya, engkau mengenalinya, ya, itu ada, engkau merasa bahagia, engkau merasa sangat diberkati – dan tiba-tiba hilang, itu adalah visi/pengelihatan. Sekali lagi engkau jatuh kembali ke pola lamamu. Bentuk yang tua sekali lagi berkumpul di sekitarmu. Engkau akan membawa ingatan itu, engkau akan membawa keharumannya, engkau akan mengingatnya – tapi itu bukan kenyataannya lagi, itu hanya bagian dari ingatanmu.

Ketika satori menjadi tetap/mapan maka ia tidak pernah meninggalkanmu, ia selalu ada; seperti bayangan ia mengikutimu. Lalu engkau telah menjadi satu individu. Kemudian individualitas juga harus dihilangkan. Menjadi satu dari banyak dan kemudian menjadi nol dari satu. Ini adalah seluruh matematika dari spiritualitas – dari banyak ke satu dan dari satu ke ketiadaan.

Plotinus mengatakan tentang samadhinya sendiri – dia adalah salah satu mistikus yang paling penting di Barat, dapat dibandingkan dengan Buddha – ‘Tidak ada dua; saksi mata menjadi satu dengan yang berlangsung; itu bukan pengelihatan yang direncanakan tetapi satu kesatuan yang dipahami. Ia telah menjadi kesatuan, tidak ada apapun di dalam dirinya atau tanpa menyebabkan keragaman apapun. Tidak ada gerakan sekarang. Semuanya menjadi tenang, ia tidak menjadi ini atau itu, bahkan tidak di luar ataupun di dalam. Benar-benar beristirahat ia telah menjadi istirahat itu sendiri.’

Istirahat Plotinian tidak lain adalah samadhi itu sendiri. Ia telah menjadi istirahat.

Biasanya, ketika engkau adalah satu orang, engkau berada dalam kegelisahan yang luar biasa. Kegelisahan adalah engkau. Ketika engkau sampai ke Satori engkau telah menjadi sangat, sangat tenang. Keberadaanmu dan engkau beristirahat, beristirahat sangat dalam. Dalam samadhi engkau telah menghilang, hanya ada istirahat, tak seorang pun beristirahat … istirahat kekal…

Osho, Zen The Path of Paradox Vol 1, Chpt 8.

WHAT IS ‘GETTING IT’? WHEN IS THE GOOSE OUT? WHAT IS A MINI SATORI AND WHAT IS A ‘FULL SATORI’? AND WHAT IS SAMADHI? ARE ALL THESE PART OF SOME MAP?

The question is from Somendra.

‘Getting it’ means coming to know that there is nothing to get. ‘Getting it’ means getting rid of all greed, of all ambition, of all goals. The day you get that the way things are is the perfect way, you have attained. The day you recognise the fact that things cannot be better than this, suddenly you have exploded into a new light, into a new being, into a new consciousness. ‘Getting it’ is getting that there is nowhere to get to. Then one lives moment to moment. This is samadhi.

But many times you get it and it gets lost. You get it again and again you lose it. Then it is a mini-satori. Mini-satori means a glimpse. The possibility is you may lose it.

Somendra had such a glimpse a few days before, hence the question. When he came to me I told him it was a mini-satori so he must have been wondering what a mini-satori is and what a satori is and what a samadhi is.

A mini-satori is a guarded statement about satori. It means, Somendra, that you can lose it. If you are not very alert you are bound to lose it. If you are very alert it can turn into a satori. A satori is an experience which has become established and there is no way to lose it. A mini-satori is an experience which has just come like a glimpse, like a breeze.

Suddenly you see that all perception is available. The aperture opens. But it closes like a camera. Before a satori many mini-satoris happen, it depends — sometimes thousands of mini-satoris, sometimes hundreds, sometimes a few, sometimes one. It depends on the person. Sometimes the first satori can become the satori, there is no need for it to be a mini — it depends on you.

But whenever it happens to any of you I an icing to call it mini for a certain reason. The reason is I want to make you alert so that you don’t lose it. It can become a satori but if I call it a satori immediately you will lose it and it can become a mini. You follow me? I call it mini so that it can become a satori. Sometimes you will think that Osho is being very miserly. Why does he call it mini? Why can he not call it satori? It is a very guarded statement — I have to protect you against you in many ways. Even if it is satori I will call it mini — remember. In fact, ‘mini’ is my invention; the Zen people don’t call any satori mini.

I call it mini and the reason is very, very meaningful. I want you to be very, very alert and careful. A man who attains to a mini-satori has become pregnant. Now he should be as careful as a pregnant woman. He is carrying something valuable in him. There is every possibility of miscarriage. To avoid miscarriage I call it a mini-satori. If I say it is satori you can become too confident, you can become too egoistic. And in that very confidence and egotism it is lost.

A mini-satori is a glimpse. It will depend on you. If you nourish it, nurture it, protect it, if you care about it, it can grow into a satori. But it is a very soft and tender and fragile sprout. It can be destroyed very easily. Any accident can undo it. Remember, all that is great is fragile. The lower existence is more hard, the higher existence is more soft. A rock is hard, a rose slower is soft. The rock will be there if you don’t even care about it but a rose flower needs great care. Uncared for there is every possibility that it will disappear. A satori is a rose flower.

And the day the glimpse happens you have to be very, very responsible from that moment. You are answerable. Then you owe something. The existence has given you something, you are not to throw it away. It can be thrown away very easily. It is very difficult to get it, it is very easy to lose it. That’s how higher things are. They are so subtle. Hence I call it mini.

And sometimes hundreds of mini-satoris happen . Only by and by do you become alert and the thing gets established in you. A mini-satori is a vision; with a satori the vision has become your very style.

And then what is a samadhi? A satori is when you have become full of light inside you but still there is a separation between you and the whole. A satori is a person becoming enlightened; a samadhi is when the whole existence has become enlightened through the person. Now the person is no more separate. That is the meaning of the very strange statement of Buddha that the day he became enlightened the whole existence became enlightened. It is very strange because we know that we have not become enlightened yet and he says that the whole existence became enlightened that day. He is right. As far as he is concerned, the whole existence did become enlightened that day. And I repeat it again: the day I became enlightened the whole existence became enlightened.

Samadhi means that you are no more an individual. Satori gives you great individuation.

Now listen to it…. Before satori you are a person, not an individual. ‘Person’ comes from a root which means persona, a mask. Before satori you are just a person, a personality, but not an individuality.

And in fact, a person is never a person, a person is many persons — because you can’t keep only one mask, you have to keep many masks. In different situations you need different faces. With your wife you need a different face, with Your mistress you have a different face, with your servant another, with your boss another. You have to go on changing your faces. You have many personalities. Personality is never singular, it is always plural. You are a crowd. When you are a person you are a crowd, you are many.

Satori makes you one. By and by it brings Unity in your being. Those many faces disappear, the original face appears — individuality. The word ‘individuality’ means India Bible — that which cannot be divided. Undivided you become.

Satori Intakes you individual and samadhi makes you universal. Then you are no longer individual either. First you were not all individual because you were a crowd, now again you are not an individual because you are the whole. These are the three stages:
personality, individuality, universality.

A mini satori is a glimpse of your unity for a moment and then you lose the glimpse and again you are many. Yes, the original face appears as if in a dream. You see it, you recognise it, yes, it is there, you feel happy, you feel tremendously blessed — and suddenly it is gone, it was a vision. Again you fall back to your old pattern. The old gestalt again gathers around you. You will carry the memory, you will carry the fragrance, you will remember it — but it is not a reality ally longer, it is just part of your memory.

When satori has become established then it never leaves you, it is always there; just like your shadow it follows you. The n you have become an individual. Then the individuality has also to be lost. Become one from many and then become zero from one. This is the whole mathematics of spirituality — from many to one and from one to nothingness.

Plotinus says about his own samadhi — he is one of the most important mystics in the West, can be compared to a Buddha — ‘There were not two; beholder was one with beheld; it was not a vision compassed but a unity apprehended. One has become unity, nothing within him or without inducing any diversity. No movement now. All being calmed, one turns neither to this nor to that, not even to the without or to the within.
Utterly resting one has become the very rest.’

The Plotinian rest is no other than samadhi itself. One has become the rest.

Ordinarily, when you are a person, you are in tremendous unrest. Restlessness is what you are. When you come to satori you have become very, very restful. You are and you are rested, deeply rested. In samadhi you have disappeared, there is only rest, nobody resting… eternal rest.

Osho Zen The Path of Paradox Vol 1, Chpt 8.

(Posted by Osho Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...