Langsung ke konten utama

Dengarkan Suara Batin


Pertanyaan:

APAKAH YANG ENGKAU MAKSUDKAN DENGAN MENGATAKAN KEPADA KAMI, “DENGARKAN SUARA BATINMU DAN BERTINDAK SESUAI DENGANNYA,” PADAHAL ENGKAU TAHU YANG KAMI MILIKI HANYA SUARA DARI PIKIRAN? APAKAH KEKOSONGAN MEMILIKI SUARA?

Jawaban Osho:

Ya. Kekosongan memiliki suaranya sendiri. Secara harfiah, itu bukan suara; itu adalah satu dorongan. Itu bukan suara, itu adalah kesunyian/hening. Tidak ada seorang pun yang mengatakan sesuatu untuk dilakukan; engkau hanya merasa seperti ingin melakukan sesuatu.

Mendengarkan suara batin berarti menyerahkan segalanya kepada kekosongan batin.

Kemudian ia akan membimbingmu. Engkau selalu bergerak dengan benar jika engkau bergerak dalam kekosongan. Jika engkau memiliki kekosongan batin tidak akan ada yang salah, tidak ada yang bisa menjadi salah. Dalam kekosongan tidak pernah ada yang salah – itulah kriteria dari yang tepat, selalu benar.

Ya, kekosongan memiliki suaranya sendiri, diam memiliki musiknya sendiri, tanpa-gerakan memiliki tariannya sendiri; tetapi engkau harus mencapai itu.

Aku tidak mengatakan dengarkanlah pikiran. Bahkan sebenarnya pikiran itu bukan milikmu. Ketika aku mengatakan, “Dengarkan suaramu,” maksudku jatuhkan semua yang telah diberikan masyarakat kepadamu – pikiranmu diberikan oleh masyarakat. Pikiranmu bukan milikmu. Itu adalah masyarakat, satu pengkondisian; itu adalah sosial.

Kekosongan adalah milikmu; pikiran bukan milikmu. Pikiran adalah Hindu, Islam, Kristen; pikiran adalah komunis, anti-komunis, kapitalis. Kekosongan itu tidak ada; bukan siapa pun, itu sunya (kosong). Dalam kekosongan itu, ketiadaan, adalah keperawanan dari keberadaanmu. Dengarkanlah itu.

Ketika aku katakan mendengarkannya, aku tidak bermaksud disana ada seseorang berbicara kepadamu. Ketika aku katakan mendengarkannya, maksudku jadilah tersedia/terbuka untuk itu, berikanlah telingamu dan dirimu untuk itu; dan ia akan membimbingmu. Dan ia tidak pernah salah dalam membimbing siapa pun. Dari ketiadaan apa pun yang datang itu adalah indah, adalah benar, adalah baik, itu adalah sebuah karunia.

Osho ~ Yoga Alpha dan Omega Volume 5, Chpt 8 

WHAT DO YOU MEAN BY SAYING TO US, “LISTEN TO YOUR INNER VOICE AND ACT ACCORDINGLY,” KNOWING WELL THAT WE HAVE ONLY THE VOICE OF THE MIND? DOES EMPTINESS HAVE ANY VOICE?

Yes. Emptiness has its own voice. Literally, it is not a voice; it is an urge. It is not a sound, it is silence. Nobody says something to do; you simply feel like doing.

Listening to the inner voice means leaving everything to the inner emptiness.

Then it guides you. You always move right if you move empty. If you have the inner emptiness nothing will be wrong, nothing can go wrong. In emptiness nothing ever goes wrong — that is the very criterion of being right, always right.

Yes, emptiness has its own voice, silence has its own music, no-movements has its own dance; but you will have to reach to it.
I’m not saying listen to the mind. In fact mind is not yours. When I say, “Listen to your voice,” I mean drop all that society has given to you — your mind is given by the society. Your mind is not yours. It is a society, a conditioning; it is social.

Emptiness is yours; mind is not yours. Mind is Hindu, Mohammedan, Christian; mind is communist, anti-communist, capitalist. Emptiness is none, nobody; it is sunya. In that sunya, nothingness, is the virginity of your being. Listen to it.

When I say listen to it, I don’t mean there is somebody speaking to you. When I say listen to it I mean be available to it, give your ears and your being to it; and it will guide you. And it never misguides anybody. Out of nothingness whatsoever comes is beautiful, is true, is good, is a benediction.

Osho ~ Yoga Alpha dan Omega Volume 5, Chpt 8
(Posted by Osho Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...