Langsung ke konten utama

Iman


Pikiran adalah aktivitas, dan keberadaan adalah ketidakaktifan yang sepenuhnya. Pikiran sedang berlari; keberadaan sedang duduk. Sekelilingnya sedang bergerak; pusatnya tidak sedang bergerak. Lihatlah gerobak kerbau yang sedang bergerak - rodanya sedang bergerak, tapi pusatnya, di sekeliling mana seluruh roda bergerak itu diam/statis, benar-benar diam, tidak bergerak. Keberadaanmu selamanya tidak bergerak, dan sekeliling/permukaanmu sedang terus bergerak. Inilah hal yang perlu diingat dalam tarian Dervish (tarian berputar Sufi). Bila engkau melakukannya, biarkan tubuh menjadi sekelilingnya - tubuh bergerak, dan engkau selamanya tidak bergerak. Jadilah sebuah roda. Tubuh menjadi rodanya, sekelilingnya, dan engkau adalah pusatnya. Segera engkau akan menyadari bahwa meskipun tubuh terus bergerak lebih cepat dan lebih cepat dan semakin cepat, di dalam engkau bisa merasakan bahwa engkau tidak bergerak; dan semakin cepat tubuh bergerak semakin baik, karena kemudian kontrasnya tercipta. Tiba-tiba, tubuh dan dirimu terpisah.

Tapi engkau bergerak dengan tubuh terus menerus sehingga tidak ada pemisahan. Pergilah dan duduklah. Duduk saja sudah cukup, tidak melakukan apa pun. Tutuplah saja matamu dan duduk, dan duduk, dan duduk dan biarkan semuanya tenang. Ini akan memakan waktu, karena engkau telah tidak tenang selama begitu banyak kehidupan. Engkau telah mencoba menciptakan segala macam gangguan. Ini akan memakan waktu, tapi hanya waktu saja. Engkau tidak perlu melakukan apa pun; engkau hanya melihat dan duduk, melihat dan duduk .... Orang Zen menyebutnya ZAZEN. ZAZEN berarti hanya duduk, tidak melakukan apa pun.

Inilah yang dikatakan Chuang Tzu: DIA GAGAL UNTUK MENYADARI BAHWA JIKA IA HANYA MELANGKAH KE TEMPAT TEDUH, BAYANGAN TUBUHNYA AKAN LENYAP, DAN JIKA DIA DUDUK DAN TETAP DIAM, MAKA TIDAK AKAN ADA LAGI LANGKAH KAKI.

Tidak perlu melawan, dan tidak perlu melarikan diri. Satu-satunya yang diperlukan hanyalah bergerak ke dalam tempat teduh dan duduk diam. Dan ini harus dilakukan sepanjang hidupmu. Jangan berkelahi dengan apa pun dan jangan mencoba melarikan diri dari apa pun. Biarkan sesuatunya mengambil jalan mereka sendiri. Engkau cukup menutup matamu dan bergerak ke dalam pusat di mana tidak ada sinar matahari yang pernah menembus. Tidak ada bayangan di sana. Dan sungguh, itulah arti mitos yang mengatakan bahwa para Dewa tidak memiliki bayangan. Bukan berarti ada dewa di suatu tempat yang tidak memiliki bayangan, tapi tuhan yang ada di dalam dirimu tidak memiliki bayangan karena tidak ada sesuatu dari luar yang menembusnya disana. Itu tidak bisa ditembus, itu selalu berada di bawah naungan.

Tempat teduh itu Chuang Tzu menyebutnya 'Tao', sifat terdalammu - benar-benar terdalam, sepenuhnya terdalam.

Jadi apa yang harus dilakukan? Satu, jangan dengarkan pikiran. Itu adalah alat yang bagus untuk dunia luar tapi itu benar-benar penghalang untuk dunia batin. Logika itu bagus untuk masyarakat, itu tidak baik untuk dirimu sendiri. Sebaliknya, iman lebih baik, karena iman itu tidak masuk akal. Iman berbahaya di masyarakat karena mereka akan menipumu. Di masyarakat logika dibutuhkan, keraguan dibutuhkan.Dalam mengatasi hal-hal, logika dan keraguan dibutuhkan. Ilmu pengetahuan bergantung pada keraguan dan agama bergantung pada iman, SHRADDHA. Duduklah saja, dengan keyakinan mendalam bahwa sifat alami batinmu akan mengambil alih. Ia selalu mengambil alih, engkau hanya harus menunggu, hanya kesabaran yang dibutuhkan. Dan apa pun yang pikiranmu katakan cukup tidak mendengarkannya karena pikiran mengatakan: Jatuhkanlah itu!

Dan pikiran akan terus mengatakan sesuatu karena engkau selalu mendengarkannya, engkau telah memberikannya begitu banyak perhatian. Bahkan untuk sesuatu yang sama sekali tidak berguna, pikiran akan terus menyarankan dan menasihati.

Dengarkan pikiran untuk dunia luar, jangan dengarkan pikiran untuk dunia batin - sisihkanlah saja. Tidak perlu berkelahi dengannya, karena jika engkau melawan pikiran maka pikiran bisa mempengaruhi dirimu. Engkau cukup menyisihkannya. Itulah arti iman itu. Iman itu bukan perkelahian dengan pikiran. Jika engkau berkelahi, maka musuh akan mempengaruhimu, dan ingat ...bahkan teman tidak memiliki dampak seperti yang dimiliki musuh. Jika engkau berkelahi dengan seseorang terus menerus, engkau akan terpengaruh olehnya, karena engkau harus menggunakan teknik yang sama untuk melawan mereka. Pada akhirnya, musuh menjadi serupa. Sangat sulit untuk menjauh dan terlepas dari musuh; musuh mempengaruhi dirimu. Dan mereka yang mulai bertengkar dengan pikiran menjadi filsuf besar. Mereka mungkin berbicara tentang anti pikiran, tapi keseluruhan pembicaraan mereka adalah dari pikiran. Mereka mungkin berkata, 'Jadilah melawan pikiran', tapi apa pun yang mereka katakan berasal dari pikiran bahkan rasa permusuhan mereka. Dan engkau harus tetap bersama musuhmu. Dan perlahan-lahan kedua musuh berdamai, dan mereka menjadi serupa.

OSHO-When the Shoe Fits
Bab#3 "Flight From The Shadow"
---------------------------------------------------------

Mind is activity, and being is absolute inactivity. Mind is running; being is sitting. The periphery is moving; the centre is not moving. Look at a bullock cart moving - the wheel is moving, but the centre around which the whole wheel moves is static, absolutely static, non-moving. Your being is eternally unmoving, and your periphery is continuously moving. This is the point to remember in Dervish dancing. When you do it, let the body become the periphery - the body moves, and you are eternally unmoving. Become a wheel. The body becomes the wheel, the periphery, and you are the centre. Soon you will realise that although the body goes on moving faster and faster and faster, inside you can feel that you are not moving; and the faster the body moves the better, because then the contrast is created. Suddenly, the body and you are separate.

But you move with The body continuously so there is no separation. Go and sit. Simply sitting is enough, not doing anything. Simply close your eyes and sit, and sit, and sit and allow everything to settle. It will take time, because you have been unsettled for so many lives. You have been trying to create all sorts of disturbances. It will take time, but only time. You need not do anything; you simply look and sit, look and sit.... Zen people call it ZAZEN. ZAZEN means just sitting, not doing anything.

This is what Chuang Tzu says: HE FAILED TO REALISE THAT IF HE MERELY STEPPED INTO THE SHADE, HIS SHADOW WOULD VANISH, AND IF HE SAT DOWN AND STAYED STILL, THERE WOULD BE NO MORE FOOTSTEPS.

There was no need to fight, and there was no need to escape. The only thing needed was just to move into the shade and sit still. And this is to be done during your whole life. Don’t fight with anything and don’t try to escape from anything. Let things take their own course. You simply close your eyes and move inside to the centre where no sun ray has ever penetrated. There is no shadow. And really, that is the meaning of the myth that gods have no shadows. Not that there are gods somewhere who have no shadows, but the god that is within you has no shadow because no outside penetrates there. It cannot penetrate, it is always under the shade.

That shade Chuang Tzu calls ’Tao’, your innermost nature - utterly innermost, absolutely innermost.

So what is to be done? One, don’t listen to the mind. It is a good tool for the outside but it is absolutely a barrier for the inside. Logic is good for people, it is not good for yourself. On the contrary, faith is better, because faith is illogical. Faith is dangerous in society because they will cheat you. There logic is needed, doubt is needed. In tackling things, logic and doubt are needed. Science depends on doubt and religion depends on faith, SHRADDHA. Just sit, with a deep trust that your inner nature will take over. It always takes over, you have only to wait, patience only is needed. And whatsoever your mind says simply don’t listen to it because mind says: Drop it!

And mind will go on saying things because you have always listened to it, you have given it so much significance. Even where it is absolutely useless it will go on suggesting and advising.

Listen to the mind for the outside world, don’t listen to the mind for the inside - simply put it aside. There is no need to fight with it, because if you fight with it it may influence you. You simply put it aside. That’s what faith is. Faith is not a fight with the mind. If you fight, then the enemy impresses you, and remember... even friends don’t have such an impact as enemies have. If you fight with someone continuously, you will be influenced by them, because you will have to use the same techniques to fight them. Ultimately, enemies become similar. It is very difficult to be aloof and detached from the enemy; the enemy influences you. And those who start fighting with the mind become great philosophers. They may talk about anti mind, but their whole talk is of the mind. They may say, ’Be against the mind’, but whatsoever they say is coming from the mind even their enmity. And you have to remain with your enemy. And by and by enemies settle terms, and they become the same.

OSHO-When the Shoe Fits
Ch#3 "Flight From The Shadow"

#Posted By Osho Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...