Langsung ke konten utama

Meditasi


Meditasi itu hanya begitu ilmiah sehingga sama seperti engkau menerima fisika tanpa menghiraukan apakah itu Hindu atau Islam, engkau menerima kimia tanpa pernah berpikir apakah itu Protestan atau Katolik … Ketika engkau pergi ke dokter, engkau tidak akan pernah menghiraukan apakah obatnya Hindu atau Buddhis.

Kenyataan batin hanyalah satu keheningan murni: ribuan bunga mekar di sana tapi mereka tidak termasuk dalam organisasi mana pun. Mereka adalah hadiah dari pencarianmu sendiri, dari kepergianmu ke dalam batin.

Semua agama yang terorganisasi pada dasarnya peduli untuk merampas/menghilangkan agama dari umat manusia karena mereka menyesatkan dirimu. Mereka selalu mengarahkanmu ke luar -Tuhan mereka jauh di langit. Dan saat engkau berdoa, melipat tanganmu ke arah langit, engkau tidak menyadari bahwa di sana tidak ada seorang pun yang mendengarkanmu.

Sebenarnya, orang yang sedang berdoa, orang yang hidup di dalam dirimu, yang sedang bernafas di dalam dirimu, adalah Tuhan.

Engkau hanya perlu menemukannya.

Itu tersembunyi di dalam lapisan-lapisan kepribadian palsumu. Temukanlah, dalam kepolosanmu, dan hidup menjadi sebuah kegembiraan belaka, sebuah lagu tanpa kata-kata, sebuah tarian, sebuah perayaan.

Dan pada akhir dari perayaanmu, tidak ada apa-apa lagi selain air mata syukur. Aku tidak bisa berpikir atau membayangkan bahwa air mata syukur itu milik agama apa pun. Mereka milik hati dari individu, meluap dengan rasa syukur terhadap semesta.

OSHO-The Hidden Splendor
Bab #9


Meditation is simply so scientific that just as you accept physics without bothering about whether it is Hindu or Mohammedan, you accept chemistry without ever thinking whether it is Protestant or Catholic.. When you go to the doctor, you never bother whether the medicine is Hindu or Buddhist.

The inner reality is simply a pure silence: thousands of flowers blossom there but they don’t belong to any organization. They are the reward of your own search, of your own inward-going.

All the organized religions care basically depriving humanity of religion because they are misdirecting you. They are always directing you outwards – their God is far away in the sky. And when you pray, folding your hands towards the sky, you don’t realize that there is nobody to hear you.

In fact, the one who is praying, the one who is alive in you, the one who is breathing in you, is the God.

You have just to discover it.

It is hidden in the layers of your false personality. Find out, in your innocence, and life becomes a sheer joy, a song without words, a dance, a celebration.

And at the very end of your celebration, there is nothing but tears of gratitude. I cannot think or conceive that those tears of gratitude belong to any religion. They belong to the individual heart, overflowing with gratefulness towards existence.

OSHO-The Hidden Splendor Ch #9
#Posted By Osho Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Satu Syair Rumi Tentang Reinkarnasi

Sebagai tahapan yang harus dilalui wujud lahir, tingkatan wujud berikutnya akan berproses sesuai dengan rancangan wujud sebelumnya. Dengan jalan seperti ini muncullah ribuan perubahan. Dan tiap perubahan selalu lebih baik dari sebelumnya. Sadarilah selalu wujudmu saat ini karena jika kau berpikir tentang wujudmu di masa lalu, maka kau akan memisahkan dirimu dari Diri Sejatimu. Inilah semua keadaan yang tetap yang kau saksikan dalam kematian. Lalu mengapa harus kau palingkan mukamu dari kematian? Ketika tahapan kedua lebih baik dari tahapan pertama, maka matilah dengan senyum suka cita. Dan arahkan pandanganmu ke depan untuk menempati wujud baru yang lebih baik dari wujud sebelumnya. Sadarilah, dan jangan tergesa-gesa. Kau harus mati terlebih dulu sebelum memperbaiki diri. Laksana sang surya, hanya jika kau tenggelam di Barat, maka di Timur, kau akan menyaksikan wajahmu yang cerlang gemilang.  ( Jalaluddin Rumi ) Tulisan Di Batu Nisan Jalaluddin...

Kata-Kata Indah Dari Osho

Kita telah hidup dalam pikiran selama begitu banyak kehidupan, dan kita telah menjadi selaras dengan kegelapannya, dengan keburukannya, kesia-siaannya. Ketika engkau bertindak tanpa pikiran, seluruh keberadaanmu bergetar. Engkau bergerak di jalur yang berbahaya. Pikiran berkata, “Waspada! Pikirkan dulu, baru kemudian bertindak.” Tetapi jika engkau berpikir dulu dan baru kemudian melakukan sesuatu, perbuatanmu akan selalu mati, basi. Ini akan keluar dari pikiran, ini tidak akan menjadi nyata dan otentik. Maka engkau tidak bisa mencintai, Maka engkau tidak bisa bermeditasi, Maka engkau tidak bisa benar-benar hidup dan engkau tidak bisa mati. Engkau menjadi hantu, keberadaan yang palsu. Cinta mengetuk hatimu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” Kehidupan terus mengetuk pintumu dan engkau berkata, “Tunggu! Aku akan memikirkannya.” OSHO, A Bird on the wing, Chpt 9, Save the cat “Kuasai hanya satu hal: dirimu sen...

Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya

“Prayer means gratefulness, prayer means no complaint. Prayer means ”I am thankful for all that has been given to me; more I could not have asked for.” In that very prayerfulness one becomes graceful”. ___Osho Doa berarti rasa syukur, doa berarti tidak ada keluhan. Doa berarti “Saya bersyukur untuk semua yang telah diberikan kepada saya; lebih saya tidak bisa meminta.” Dalam penuh rasa syukur itu orang menjadi graceful.. ------------------------------------------- “Osho, aku ingin berdoa kepada Tuhan. Tolong ajari aku caranya” Osho: “JANGAN MEREPOTKAN ALLAH, DIA PUNYA MASALAH SENDIRI. Tidakkah anda lihat apa pun yang Dia ciptakan adalah mati? Anda menyimpan masalah anda kepada diri sendiri. Mengapa orang harus ingin berdoa kepada Allah? ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN DOA-DOA ANDA. Anda mungkin memerlukan doa-doa itu — tapi mereka tidak akan sesuatu yang lebih dari suara keinginan anda, tuntutan anda, mengekspresikan keluhan anda. Itulah apa yang dilakukan orang atas nama d...